Komisi IX DPR RI Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pandeglang
Metrobanten, Pandeglang – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi IX memantau persiapan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pandeglang, Banten. Vaksinasi di Kota Santri ini dijadwalkan pada bulan Februari 2021.
Dalam kunjungan yang diterima Bupati Irna Narulita di Pendopo Bupati pada Jumat (22/1/2021) itu, pimpinan rombongan Komisi IX DPR RI, Anshori Siregar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, kunjungannya ke Pandeglang tidak lain untuk mengecek kesiapan pihak Pemda Pandeglang dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Anshori Siregar menyarankan, agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyiapkan mesin genset agar ketika terjadi listrik padam, suhu tempat penyimpanan vaksin tetap stabil.
Baca juga: DPRD Banten Harap Keselarasan PLTU Jawa 9&10 dan Nelayan Jadi Acuan
“Kalau listrik mati ditakutkan suhu vaksin menjadi tidak normal, sehingga tidak efektif,” kata Anshori kepada wartawan, Jumat 22 Januari 2021.
Salah satu pembahasan dalam rapat tersebut diungkapkan Anshori Soregar adalah tempat penyimpanan vaksin yang suhunya harus stabil.
“Tadi disampaikan jika harus adanya genset sebagai penunjang, jika listrik padam tentu vaksin akan menjadi tidak normal suhunya. Ini akan jadi pembahasan kami dipusat nanti,” katanya.
“Kehadiran kami disini akan menganalisa kebijakan yang akan ditempuh pemda dalam persiapan vaksinasi, kendala yang dihadapi, evalusi kebijakan dan ketentuan yang diambil pemerintah, serta menyusun rekomendasi kepada semua pihak agar vaksinasi dapat dilaksanakan dengan lancar,” pungkasnya.
Baca juga: 619 Tenaga Kesehatan di Kota Serang sudah Divaksinasi COVID-19
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan dirinya sangat menyambut baik kunjungan DPR RI dari komisi IX.
Irna mengatakan, terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Pemda Pandeglang sudah melakukan beberapa perencanaan.
“Sosialisasi sudah kami lakukan dengan semua komponen dan lintas sektoral dengan narasumber dr Rahmat Sentika dewan pakar COVID-19,” ujarnya.
Dikatakan Irna, terhitung hari ini kasus positif di Pandeglang kurang lebih 1.185 yang terkonfirmasi. Dari jumlah itu kata dia, 1.034 sembuh, 132 isolasi mandiri, dan 19 meninggal dunia.
“Upaya maksimal sudah kami lakukan dengan filterisasi, namun penyebaran sangat dinamis sehingga naik pada bulan ini cukup tinggi karena banyak klaster baru seperti hajatan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menjelaskan, terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi covid 19 di Pandeglang, saat ini yang telah dilakukan adalah perencanaan dan persiapan.
“Kami sudah melakukan penginputan nakes melalui SISDMK, penginputan fasyankes dalam aplikasi bpjs, pelatihan vaksinator bagi petugas vaksinasi, pelatihan smile (sistem monitoring informasi lgistik dan evaluasi), pembentukan tim pelaksanaan vaksinasi, dan pembentukan tim KIPI Kabupaten,” kata Dewi.
Untuk vaksin sinovac, diungkapkan Dewi menurut jadwal dari Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang terjadwalkan pada tahap pertama termin kedua yakni pada bulan Februari.
“Kami akan mendapat vaksin 443 pial untuk 5.280 dosis, ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan,” jelasnya.
“Saat ini untuk data nakes yang sudah terinput dari 51 yankes terdiri dari 36 Puskesmas, 2 RSUD, 2 RSIA, dan 11 klinik swasta sudah mencapai 99,7 persen,” sambungnya. (red)