Ketahui 7 Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi

Ketahui 7 Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi
Selain menjaga berat badan dengan menjalani diet sehat, penting juga untuk berolahraga teratur setiap harinya.

 

Kesehatan – Ada beragam cara menurunkan kolesterol yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Cara ini dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap terkontrol dengan baik.

Kolesterol tinggi dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius, terutama penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, ketika mengetahui bahwa kadar kolesterol dalam tubuh terlampau tinggi, kamu perlu waspada dan segera menurunkannya. 

Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol dalam darah berada di atas kadar normal (> 200 mg/dL). Jika terus dibiarkan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk itu, Anda perlu tahu cara menurunkan kolesterol yang tepat, agar dapat terhindar dari berbagai komplikasi kolesterol tinggi.

Selain mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, kolesterol tinggi juga bisa diturunkan secara alami, yaitu dengan mengubah gaya hidup serta pola makan. 

Berikut beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membuat kolesterol turun lebih cepat, yaitu:

  1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Memperbanyak konsumsi sayur dan buah adalah salah satu cara terbaik untuk mempercepat penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat dalam sayur dan buah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jumlah konsumsi sayur dan buah yang disarankan untuk menurunkan kolesterol adalah sekitar 500 gram setiap harinya.

  1. Hindari Makanan Berlemak

Makanan berlemak merupakan musuh bagi pengidap kolesterol tinggi. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-gorengan.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Baby Blues Syndrome dengan Depresi Pasca Melahirkan

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah lemak, seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Pastikan untuk tidak menggoreng makanan-makanan tersebut, ya.

  1. Konsumsi Makanan yang Kaya Omega-3

Makanan dengan kandungan tinggi omega-3 merupakan jenis makanan yang disarankan bagi pengidap kolesterol tinggi. Pasalnya, makanan kaya omega-3 dapat membantu turunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah. Beberapa pilihan makanan kaya omega-3 yang disarankan adalah ikan salmon, makerel, tuna, sarden, kacang kenari, dan biji chia.

  1. Konsumsi Makanan Mengandung Serat Larut

Makanan yang mengandung serat larut juga merupakan pilihan terbaik untuk membantu turunkan kadar kolesterol. Beberapa pilihan makanan kaya serat larut yang bisa dikonsumsi adalah alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir, wortel, apel, kacang merah, biji rami, dan gandum.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat yang Harus Diterapkan Pengidap Diabetes

Sebagai tambahan, kamu bisa mengonsumsi produk suplemen atau minuman yang mengandung serat larut beta glucan dan inulin. Beta glucan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sedangkan inulin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol total dan trigliserida dalam darah. 

  1. Kontrol Berat Badan

Menjaga berat badan ideal juga merupakan kunci untuk menurunkan kolesterol tinggi. Sebab, orang dengan berat badan berlebih lebih rentan mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, terapkan diet sehat untuk menurunkan dan menjaga berat badan ideal.

  1. Olahraga Teratur

Selain menjaga berat badan dengan menjalani diet sehat, penting juga untuk berolahraga teratur setiap harinya. Hal ini tak hanya membuat tubuh menjadi bugar, tetapi juga membantu penurunan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh.

  1. Hindari Rokok

Kebiasaan merokok dapat membawa banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengganggu keseimbangan kadar kolesterol. Jika kamu memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya segera hentikan. Selain itu, kamu juga harus menghindari asap rokok. 

Selain dapat menurunkan kolesterol baik, kebiasaan merokok juga membuat pembuluh darah menjadi kaku. Akibatnya, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat. (red)