Karantina Dihapus, Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Melonjak Naik

Karantina Dihapus, Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Melonjak Naik
Karantina Dihapus, Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Melonjak Naik.

 

MetroBanten – Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tak perlu lagi melakukan karantina jika berkunjung ke Bali, Batam, dan Bintan. Kebijakan ini membuat turis asing berbondong-bondong masuk Indonesia dan mendukung pemulihan sektor pariwisata.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan total kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 3.763 orang sampai 12 Maret 2022.

“3-28 Februari kita kedatangan 1.467 wisatawan mancanegara dan pada 1-12 Maret meningkat dengan kedatangan 2.296 wisatawan mancanegara. Kemudahan kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia,” kata Angela dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (16/3/2022).

Selain itu, dari 7-12 Maret 2022 tercatat ada 447 turis asing yang memanfaatkan fasilitas Visa on Arrival (VoA). Angela mengklaim peningkatan kunjungan turis asing itu tidak berdampak pada peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Syarat PCR-Antigen Dihapus, Dasco: Tetap Perlu Waspadai Covid-19

Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata Dinas Pariwisata Bali Gunandika mengatakan,  Sebelum penerapan bebas karantina dan visa on arrival 8 Maret 2022, rata-rata satu harinya 120 orang. Setelah aturan itu berlaku menjadi 358 orang per hari.

Di Bandara Ngurah Rai, kedatangan penumpang dari luar negeri sejak aturan bebas karantina sebanyak 4.579 orang per 17 Maret 2022. Kedatangan harian tertinggi sebanyak 862 orang pada 16 Maret 2022.

Sementara, untuk wisatawan domestik atau wisdom juga mengalami peningkatan sejak diberlakukannya tanpa tes antigen dan swab PCR bagi para pelaku perjalanan dalam negeri, pihaknya mencatat kedatangan wisdom kini per hari rata-rata 21 sampai 22 ribu dari jalur udara, laut dan darat.

“Kalau, untuk wisatawan domestik peningkatan juga ada. Dari rata-rata 15 ribu menjadi 21 sampai 22 ribu per hari itu dari semua udara, laut dan udara.  Itu ada pengaruhnya dihapusnya swab PCR dan antigen,” ujar Gunandika, dikutip dari IDXChannel.

BACA JUGA: Jalur Wisata Labuan-Carita Terendam Banjir Akibat Tanggul Banyubiru Jebol

Ia memprediksi, kedepannya akan semakin banyak wisdom maupun wisman yang datang ke Bali. Apalagi, ada rencana Pemerintah Pusat akan menambah visa on arrival ke negara lainnya dan juga tergantung adanya penambahan maskapai lainnya datang ke Bali.

“Kemungkinan tambah  banyak karena wisatawan mancanegara , mungkin ada yang baru tau kalau bebas karantina dan visa on arrival. Kalau wisman kan benar-benar direncanakan kalau liburnya. Tergantung dari maskapai dan kebijakan pemerintah rencana penambahan (negara) visa on arrival sekarang, baru 23 negara,” ujarnya. (Red)

Back to top button