Kapolri Minta Lulusan Pondok Pesantren Salafi Dapat Wujudkan SDM Unggul
Metrobanten, Lebak – Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta lulusan pondok pesantren salafi dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berakhlak karimah.
“Kita berharap pesanten dapat memfokuskan SDM unggul sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 itu,” kata Listyo Sigit Prabowo saat peresmian pembangunan Ponpes Tajul Fallah di Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Sigit menegaskan, sejak dirinya menjabat Kapolda Banten hingga Kapolri saat ini, tali silahturami dengan para ulama dan tokoh masyarakat tidak pernah putus sedikitpun.
“Saat menjabat kapolda banten dan silaturahmi tidak pernah putus. Walaupun saat ini posisi saya jauh namun tali silaturahmi dengan para ulama tetap terjaga,” kata Sigit saat meresmikan gedung baru Ponpes Tajul Falah.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Posko Pengungsi Warga di Pulau Adonara Flores NTT
Kehadiran pesantren Tajul Fallah di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak patut diapresiasi, karena pesantren tertua yang berdiri tahun 1940 dan hingga kini usianya sudah mencapai 81 tahun.
Kehadiran pesantren tersebut tentu banyak melahirkan alumni lulusannya hingga menjadi seorang birokrasi, legislatif, polisi dan wakil bupati.
Selain itu banyak alumninya yang menjadi pengusaha hingga mendirikan pesantren baru.
Oleh karena itu, pesantren Tajul Fallah merupakan pesantren Salafi atau tradisional diharapkan berkembang dan melahirkan manusia-manusia unggul.
Baca juga: Bank Banten Canangkan Transformasi Budaya Perusahaan dan Raih Penghargaan
“Kami menilai pesantren ini luar biasa untuk memberikan warna khusus dalam dunia pendidikan dan melahirkan tokoh yang memiliki ketrampilan dan berakhlak karimah,” kata Mantan Kapolda Banten itu.
Menurut dia, pesantren Salafi di Provinsi Banten diperkirakan kurang lebih 3.000 tentu menjadikan perhatian dan kepedulian semua pihak agar tumbuh dan berkembang.
Selama ini, kata dia, pesantren Salafi di masyarakat dapat memberikan kontribusi besar terhadap SDM unggul dan berakhlak karimah.
Sigit juga menyatakan bahwa, peran dan sentuhan dari tokoh agama di tengah Pandemi Covid-19 dewasa ini sangat diperlukan. Tujuannya agar masyarakat bisa bergandengan tangan dalam memutus mata rantai virus corona.
“Dengan adanya pandemi ini mari kita gandeng tangan bersama sama mengatasi pandemi ini, jauhkan rasa dengki rasa ini dengan yang lain, walaupun negara kita terdiri dari berbagai kemajemukan mari kita semua saudara membangun bangsa ini,” ujar Sigit.
Tak lupa, Sigit menekankan, kunjungannya ke Banten juga sekaligus memastikan bahwa perhatian dan kecintaannya kepada seluruh ulama dan tokoh masyarakat tersebut tidak pernah hilang.
“Hari ini sebenarnya ini temu kangen bernostalgia saja dengan sahabat-sahabat saya dengan alim ulama yang selama ini selalu bersama-sama. Walaupun saya sudah Jarang bertemu dengan sahabat-sahabat saya ulama Banten namun kecintaan saya terhadap ulama-ulama Banten tidak akan pernah pudar,” papar eks Kabareskrim Polri itu.
Dalam peresmian itu, Sigit dikalungi oleh serban putih oleh alim ulama. Ia juga diberikan kesempatan untuk menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian gedung Pesantren tersebut. (red)