Kabar Update, Perkembangan Covid-19 Di Kabupaten Tangerang Melambat Dan Stagnan

Metrobanten, Kabupaten – Berdasarkan kajian perkembangan Covid-19 pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang cendrung melambat dan stagnan pada bulan April 2020.

“Hasil kajian pada pada bulan April, data Covid-19 di Kabupaten Tangerang cendrung melambat dan stagnan,”ujar Bupati Tangerang A Zaki Iskandar, Senin (4/5/20).

Bupati Zaki yang lahir 14 Desember tahun 1973 ini melanjutkan, sedangkan pada bulan Februari dan Maret terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tinggi tetapi pada bulan April melambat.

Baca juga: 154 KK Warga Terdampak Covid-19 Di Kecamatan Jayanti Tangerang Terima Dana BST Kemensos

Karena itu, PSBB lanjutan Pemerintah Kabupaten Tangerang akan lebih memfokuskan penanganan di 10 atau 12 kecamatan yang tertinggi kasusnya, tujuannya untuk lebih cepat memutus mata rantai penyebaran covid-19 seperti di Kecamatan Kelapa Dua, Pagedangan, Pasar Kemis, Curug, Kosambi dan lainnya.

“PSBB lanjutan kita tetap konsentrasi di 29 kecamatan tapi fokus lebih di 10 atau 12 kecamatan yang memiliki data penyebaran Covid-19 sangat tinggi,” katanya.

Zaki pun menambahkan bahwa pada PSBB lanjutan pihaknya akan lebih tegas dalam penindakan pelanggar PSBB, dan pihaknya akan memberikan sanksi langsung kepada pelanggar PSBB.

Baca juga: 1.455 KK Terdampak Banjir: Polres Cilegon Bersama TNI dan Pemda Dirikan Posko dan Dapur Umum

“Pada PSBB lanjutan kita akan lebih tegas lagi terhadap pelanggaran PSBB, kita akan berikan sanksi humanis langsung di lokasi seperti push up atau squat jump,” ujar Zaki yang pimpin Kabupaten Tangerang selama dua periode ini.

Data Covid-19 di Kabupaten Tangerang per tanggal 4 Mei 2020, pukul 22.00 WIB, jumlah total 1060: terdiri dari ODP 644, PDP 330, dan pasien terkonfirmasi (+) 86.

Untuk pasien terkonfirmasi (+) 86: terdiri dari sembuh 32, meninggal 6; pasien dalam pengawasan (PDP) 330: terdiri dari 245 PDP Proses Pengawasan, PDP Sembuh 83, PDP Meninggal 32; dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) 644, ODP Proses Pemantauan 183, ODP Sembuh 461. (Rls)

Back to top button