Jalur Guiding Blok Para Disabilitas Banyak PKL dan Motor Parkir, PERTUNI Minta Pemkot Serang Mentertibkannya
Metrobanten, Serang – Memperingati Hari Disabilitas International Persatuan Tuna Netra Indonesia Kota Serang melakukan jalan kaki penyisiran jalur disabilitas sepanjang dari Jl Ciwaru Raya sampai Jl Ahmad Yani Kemudian berakhir di alun-alun,Selasa (15/12/2020).
Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dari Persatuan Tuna Netra Indonesia PERTUNI Kota Serang dari Pendidkan khusus Untirta FKIP UNTIRTA, Komunitas Banten Kreatif Disability berjalan menyusuri trotoar di Kota Serang yang sudah ada Guiding Blok yang baru saja dibuat.
Jumri Ketua DPC Pertuni Kota Serang mengatakan, Hari ini kami sekaligus mensosialisasikan aksesbibilitas kepada teman tuna netra bahwa Kota Serang ramah disabilitas.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Mencari Dua Penambang Emas Tertimbun Longsor di Lebak
“Jadi teman-teman tuna netra dapat merasakan bagaimana penggunaan Guiding Blok dan bagaimana cara berjalannya diatas Guiding Block, dan apakah mereka nyaman dengan keadaan guiding block yang sudah dibuat oleh pemerintah.”Ucap Jumri.
Jumri menambahkan, semoga untuk kedepannya Pemerintah Kota bisa memperbaiki segala kekurangan yang terkait dengan penggunaan guiding blok seperti ada parkiran di atas Guiding Blok, ada warung di atas Guiding Blok bahkan disampingnya ada kursi kursi PKL yang yang terlalu mepet ada jurang juga atau saluran air di situ yang dalam yang membahayakan bagi penyandang disabilitas.
Wendy mahasiswa Pendidkan Husus FKIP UNTIRTA mengatakan dari semenjak dibangunnya paping block sampai saat ini belum ada sosialisasi dari Pemerintah Kota Serang.
Baca juga: Pemkot Tangerang Bangun 3 Kolam Olakan Atasi Banjir di Periuk
“Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bahwa garis kuning di trotoar ini diperuntukannya untuk apa sehingga masyarakat masih salah mempergunakannya, malah dipergunakan lahan parkir ada yang sebagai tempat untuk berjualan, lalu tempat sampah, itu kan membahayakan temen temen Tuna Netra saat berjalan menggunakan ini” ucap Wendy.
Tomy dari Komunitas Banten Kreatif Disability mengucapkan selamat dan sukses serta salut dari kawan-kawan PERTUNI Kota Serang yang sudah berani melakukan aksi membuktikan bahwa kita mampu, kita bias, dan kita ingin inklusif agar pemerintah Kota Serang tahu banyak masyarakat Disabilitas dan Tuna Netra.
“Selain itu kami meminta tolong kepada pemerintah kota serang agar diperbaiki lagi di tingkatkan lagi dan dijaga dari tangan tangan atau orang orang yang tidak layak untuk akses yang disediakan untuk kami.”ujarnya.
Kapolsek Cipocok Kota Serang Kompol Agus mengatakan, memang ada beberapa titik yang ada parkiran kendaraan nya di trotoar, pedagang yang berjualan di trotoar.
“Nanti akan kita sampaikan ke pemerintahan yang menangani masalah persuasif ini. Karena ini ranahnya ada di Permerintahan.” pungkasnya. (Ky)