Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Ustadz Arman Korban Penembakan di Kunciran

Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Ustadz Arman Korban Penembakan di Kunciran
Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Ustadz Arman Korban Penembakan di Kunciran

 

Metrobanten, Tangerang – Isak tangis keluarga ustadz Armand korban penembakan tak terbendung ketika korban penembakan di Jl. Masjid Nurul Yaqin RT. 002 RW. 005 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang tiba di rumah duka dan akhirnya dimakamkan, Minggu (19/9/21).

Di ketahui korban bernama Armand di tembak depan rumahnya setelah pulang Sholat Maghrib, Sabtu (18/9/21) kemarin oleh orang tak dikenal dengan menggunakan atribut ojek online.

Sebelumnya, dituturkan Ketua RW 05, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang Ahmad Mangku mengatakan korban (Armand) berangkat shalat Magrib bersama anaknya (5 tahun) juga kami di Masjid Nurul Yaqin. Setelah selesai shalat, korban kembali pulang bersama anaknya.

Setelah pulang shalat korban di hadang oleh orang tak dikenal tepat di depan rumahnya dan langsung melepaskan tembakan ke arah pinggang yang menembus hingga ke dada. Pelaku terlihat 2 orang yang menunggu di motor 1 orang dan yang menembak 1 orang.

“Anak korban masuk duluan tuh ke dalam rumahnya ga lama kedengeran suara tembakannya yah radiusnya sekitar 40 meter kedengerannya, sambil korban teriak-teriak saya di tembak tolong,” ujarnya.

Baca juga: Seorang Ustadz di Kecamatan Pinang Tewas Ditembak Orang Tak dikenal, Polisi Selidiki Pelaku

Kemudian, setelah itu, Ahmad melanjutkan, teriakan kembali terdengar di susul oleh teriakan keluarga tepatnya anak korban yang berteriak ‘bapak di tembak’.

Sebagai tetangga, mendengar teriakan dan ledakan tersebut, kami langsung keluar karena bunyi  seperti petasan, dan kami liat korban sudah tersungkur depan rumahnya, dengan luka di pinggang hingga tembus ke dada dan kami warga menemukan satu buah proyektil peluru di depan rumah korban. Dengan inisiatif warga kami langsung membawa korban ke Rumah Sakit Mulya.

Sementara, berdasarkan penuturan dari ipar korban, tiga hari sebelum penembakan, memang ada orang tidak di kenal menggunakan atribut ojek online yang ngopi di warung kopi hingga larut malam. Dan itu berulang-ulang hingga hari penembakan pelaku, di duga orang tersebut menggunakan motor Beat biru.

Baca juga: Polresta Tangerang Ungkap Penangkapan Sindikat Penyedia Jasa Prostitusi Online

Sedangkan, menurut penuturan Sumadi ponakan korban, korban merupakan pribadi yang baik korban juga Ketua Majelis Taklim di Masjid Nurul Yaqin dan tidak mempunyai musuh. Korban dikenal pak ustadz dan merupakan seorang yang  membuka praktek pengobatan alternatif di rumahnya.

“Kami dari pihak keluarga minta keadilan, semoga pelaku peebakan dapat cepat di tangkap dan di beri hukuman yang setimpal,” harap Sumadi.

Seperti diketahui, sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mengembangkan kasus tersebut. (Dit)

Back to top button