Ibenk Lakukan Perjalanan Unik Naik Motor Dari Banten ke Mekkah untuk Beribadah Haji
Metrobanten, Serang – Peristiwa perjalanan unik dilakukan Bambang Sukmana (44), pria yang akrab disapa Ibenk itu akan berangkat ke Mekkah menunggangi sepeda motor Kawasaki 200cc berwarna kuning dengan rute ujung pulau Jawa Banten menyebrang Selat Sunda dan selanjutnya, Jum’at, 25 Desember 2020.
Bambang Sukmana memiliki darah Banten walau berkarir di Cimahi, Jawa Barat dan bagian dari kader Militan Pergerakan Masyarakat Banten (PERMAS).
H.TB. Masduki merupakan tokoh dan penggiat pergerakan moralitas masyarakat Banten. Hal yang menarik dan baru pertama kali melepas keberangkatan Bambang Sukmana ke Tanah Suci Makkah melalui jalur darat mengendarai motor atau Solo Riding.
Bca juga: Cristiano Ronaldo Kalahkan Messi untuk Penghargaan ‘Player of the Century’
Masduki mengingatkan, selain fisik dan mental persiapan dokumen perizinan perlengkapan diri dan bermotor jangan dilupakan. Masduki berpesan sampaikan pesan moril ini ke setiap negara yang dilalui.
“Negara Republik Indonesia adalah bangsa yang humanis dan cinta damai, memiliki beragam suku bangsa dan bahasa, khususnya Banten. Perkenalkan budaya kita seperti debus dan destinasi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lain,” katanya.
“Selamat jalan sukses kembali dengan selamat bawa energi positif setelah kembali ke tanah air,” ujar TB. Masduki, Jum’at (25/12/2020).
ca juga: Percepat Pemulihan Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Dialog Seluruh Pemerintah Daerah
Ibenk mengatakan, keinginannya beribadah haji untuk mendo’akan ibundanya yang sedang sakit keras selama 8 tahun belakangan ini. Ibenk juga punya misi kebangsaan dengan mengenalkan destinasi wisata di Indonesia selain Bali juga ada Banten sebagai gerbang Ibu Kota Jakarta.
Dalam perhitungan perjalanannya menuju Mekkah menggunakan motor membutuhkan waktu sekitar lima bulan. Mengingat jarak tempuh hingga ribuan kilometer dengan cuaca yang berbeda di setiap negara.
“Pastinya ada persiapan fisik, selama enam bulan rutin naik gunung dan lari-lari setiap hari. Kalau niat sudah di bulatkan sejak 2019 lalu, tepatnya 13 Oktober. Nanti perjalanan saya ke Mekkah akan memakan waktu lima bulan, targetnya sampai di sana sebelum musim haji,” ujarnya.
Sementara pulangnya, ia bakal membutuhkan waktu tujuh bulan karena berencana berkeliling ke beberapa negara di Afrika, jadi mungkin awal 2022 sudah di Tanah Air lagi.
Ibenk menjelaskan, segala barang bawaan sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, seperti pakaian, peralatan camping, sparepart kendaraan, obat-obatan pribadi, hingga kelengkapan dokumen berkendara lintas negara seperti Carnet De Passage En Douane (CPD) atau paspor kendaraan bermotor, visa, dan persetujuan tak akan menuntut apa pun saat melewati negara berkonflik.
Sementara soal rute pergi haji naik motor, Ibenk akan memulai perjalanan dari Banten ke Medan untuk mengurus izin menyeberang ke Malaysia difasilitasi Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia.
“Dari Medan, saya akan melanjutkan perjalanan melintasi Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak, Uni Emirat Arab, Yordania, Israel, Arab Saudi, Mesir,” urainya.
Perjalanan pergi haji naik motor yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19 membuat Ibenk diharuskan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan di tiap-tiap negara, yaitu karantina 14 hari.
“Untuk biaya yang dikeluarkan juga jadi membengkak, do’akan saya dan semoga tidak ada aral melintang,” pungkasnya. (red)