HUT Ke-13 Kota Serang, Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi di Gedung DPRD  

HUT Ke-13 Kota Serang, Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi di Gedung DPRD  
Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Serang.

Metrobanten, Serang – Rapat paripurna hari jadi Kota Serang yang ke 13 di Gedung DPRD diwarnai aksi unjuk rasa  mahasiswa dari berbagai elemen.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Kota Serang diantaranya HMI, PMII, GMNI, IPNU Sapma PP dan IMM melakukan aksi di depan gerbang masuk DPRD.

Aksi seperti biasanya mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan anggota Satpol PP Kota Serang.

Baca juga: BPN Pandeglang Serahkan 3000 Sertifikat Tanah ke Warga Dengan cara Door to Door

Demo sempat diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa yang minta ingin merangsek masuk ke dalam gedung DPRD dan polisi.

Selain itu masa aksi juga melakukan aksi bakar ban sebagai tanda perlawanan akan terus berkobar. Para mahasiswa datang membawa banyak persoalan yang belum terselesaikan.  

Baca juga: Mayat di Temukan Tergeletak di Jalan Sukadiri Dengan Kondisi Usus Terburai

Salah satu juru bicara Cipayung Plus, Arman Maulana yang juga Ketua Umum GMNI cabang Serang menjelaskan, HUT Kota Serang yang ke 13 tahun harusnya jadi evalusi besar untuk Kota Serang. Menurutnya banyak permasalahan yang belum selesai hingga saat ini, seperti kemiskinan dan pengangguran yang anggkanya masih tinggi.

“Angka kemiskinan di Kota Serang masih tinggi mencapai 81 ribu KK, pengangguran mencapai 10 ribu, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan 47 kasus serta gizi buruk 102 kasus dan stunting 2.543 kasus,” kata Arman.

Di tempat sama, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma berpendapat, selama pandemi Covid-19, pemerintah baik legislatif dan eksekutif kota Serang tidak pernah mempersiapkan penanganan serius bagi masyarakat, khususnya UMKM dalam melaksanakan pemulihan Ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

“Pemkot belum terlihat serius dalam recovery (pemulihan) pasca pandemi Covid-19,” kata Faisal.

Dalam aksinya mahasiswa menuntut, selesaikan kemiskinan terstruktur di Kota Serang, optimalisasi Perda No 7 tahun 2013 tentang perlindungan anak dan perempuan, selesaikan target PAD, rescovery pasca pandemi, selesaikan gizi buruk dan stunting di Kota Serang, maksimal pendidikan dan selesaikan tata ruang Kota Serang.

“Kepemimpinan saat ini lesu dan kendor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Serang. Maka itu kami akan menunggu terus sampai ditemui oleh para pejabat Kota Serang,” tegasnya.

Pantauan di lokasi, aksi masih berlanjut dengan pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Serang Kota dan anggota Satpol PP Kota Serang.

Perlu diketahui, Cipayung Plus terdiri dari Organisasi Mahasiswa yang ada di Kota Serang yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (red)