Hajatan UMKM Nasional, Benyamin: Dampak Kemajuan Perekonomian
Metrobanten – Hajatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional 2023 yang diinisiasi oleh Grab dan Ovo yang didukung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) digelar di Fresh Mart, Bintaro Tangerang Selatan, pada Minggu (06/08).
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang hadir bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyampaikan apresiasi atas gelaran hajatan UMKM Nasional yang digelar di Tangerang Selatan.
Baginya, ini suatu kebanggaan bahwa wilayah termuda se-Provinsi Banten ini dipilih untuk menggelar hajatan UMKM sebagai rangkaian menuju peringatan Hari UMKM Nasional di Tanggal 12 Agustus nanti.
“UMKM ini memberikan dampak yang luar biasa untuk kemajuan perekonomian Kota Tangerang Selatan,” ucap Benyamin.
BACA JUGA: PKK Provinsi Banten Berpartisipasi Pemecahan Rekor Dunia Angklung
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam kerangka mendorong dan meningkatkan UMKM agar naik kelas.
“UMKM di Tangerang Selatan harus naik kelas. Bisa diketahui tingkat nasional bahkan luar negeri. Untuk menuju kesana, tidak hanya diperlukan dari sisi regulasi, tetapi juga kolaborasi terutama pengembangan digitalisasi bagi UMKM itu sendiri,” kata Benyamin.
Sementara itu, Menkop UKM Teten Masduki menceritakan bahwa dirinya sengaja untuk tidak makan dari rumah saat mengunjungi hajatan UMKM ini.
“Sengaja dari rumah tidak makan, karena katanya di Tangerang Selatan makanannya enak-enak, dan bener ternyata enak,” puji Menteri Teten.
Tak hanya itu, Teten menekankan bahwa produk-produk UMKM ini juga harus terus ditingkatkan. Terutama dalam hal penggunaan digitalisasi.
“Penerapan digitalisasi UMKM berbasis aplikasi dan pembayaran cashless akan membantu pedagang menjangkau konsumen yang lebih luas,” ucapnya.
BACA JUGA: Kabupaten Tangerang Wakili Provinsi Banten Ikut Lomba Proklim Lestari
Apalagi kata Beliau, bahwa UMKM ini salah satu penopang perekonomian di Indonesia, khususnya pada masa pandemi Covid-19 lalu.
“UMKM di sektor kuliner memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (red)