M Syaugi Teteskan Air Mata, Basarnas Perpanjang Pencarian Sampai 3 Hari

Metrobanten, Nasional – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) perpanjang pencarian bangkai pesawat dan korban Peawat Lion Air JT 610 Jakarta – Pangkal Pinang. Serta  terus memberikan usaha dan upaya terbaik bagi keluarga korban yang menunggu proses evakuasi, Selasa (6/11/18).

Dilansir dari Kompas.com, Deputi Operasi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wuryanto mengatakan, perpanjanagan ditambah tiga hari pada operasi evakuasi korban dan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.

Nugroho Budi (Sumber foto: Kompas.com)

“Kita mempunyai prinsip yaitu pemerintah hadir. Kita bekerja secara all out. Kita bekerja dengan hati, karena ini saudara-saudara kita yang terkena musibah. Sehingga perlu kita memberikan bantuan dengan tulus ikhlas,” ujar Nugroho

Lebih lanjut, Nugroho menyebut berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, proses evakuasi dilakukan selama tujuh hari.

Hanya saja, pada operasi evakuasi korban dan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang bisa diperpanjang.

“Masa evakuasi sendiri sudah diperpanjang tiga hari hingga Rabu (7/11/2018),” ujarnya.

Hingga saat ini tim gabungan berhasil  mengevakuasi 73 kantung jenazah. Nugroho menyebut, jumlah tersebut masih akan bertambah. “Ada tambahan, tapi belum sampai,” katanya.

Selain bagian tubuh, tim gabungan juga telah mengevakuasi beberapa bagian pesawat, seperti roda dan bagian black box yakni Flight Data Record (FDR).

“VCR (Voice Cocpit Recorder) belum, mudah-mudahan segera bisa ditemukan. Kita all out, seperti yang tadi saya katakan,” pungkasnya.

Sementara Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi tak kuasa menahan tetesan air mata saat mengatakan tim Basarnas akan terus bekerja sekuat tenaga untuk mencari korban yang belum ditemukan oleh timnya saat dihadapan keluarga korban.

“Kami akan terus bekerja All Out untuk pencarian korban Lion Air JT 610, ujarnya dihadapan kelurga korban sambil meneteskan air mata    di Hotel Central Cawang, pada Senin kemarin.  (Des)

Back to top button