Metrobanten, Pandeglang – Semula pasangan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban hanya mendapatkan surat penetapan sementara calon pada Pilkada serentak 2020 dari Partai Golkar. Kali ini, Surat Keputusan (SK) usungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah di tangan. Surat itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (11/7) lalu.
Sejumlah partai yang resmi merapat ke petahana di antaranya PDI Perjuangan, Golkar, PKS, Demokrat dan PAN. Kendati begitu, Irna mengaku tengah mengincar dua partai lagi, yakni Gerinda dan Nasdem untuk melenggang pada kontestasi politik tersebut.
“Semoga saja Gerindra bisa merapat, yang lainnya juga dukungannya semoga cepat. Kita tunggu Nasdem dan Gerindra, semuanya kan ada di DPP,” kata Irna di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (13/7/2020).
Hingga saat ini, SK usungan dari Parpol yang sudah ditangan Irna-Tanto mencapai lima Parpol yakni, Partai Golkar (7 kursi), PDIP (5 kursi), Demokrat (6 kursi), PKS (6 kursi) dan PAN (3 kursi). Kata dia, kemarin (Sabtu-Minggu) bersama Tanto, berada di DPP Partai Golkar untuk mengikuti pembekalan sebagai calon. Setelah itu, dia menerima SK usungan dari DPP Partai Golkar yang diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar.
“Setiap calon ada prosesnya, seperti mengikuti pembekalan, kemarin selama dua hari saya bersama Tanto mengikuti pembekalan dan selanjutnya ada juga penyerahan SK usungan. Jadi saya apersiasi dan terima kasih. Doakan semoga lancar semuanya,” kata Irna usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Pandeglang, Senin (13/7).
Selain kelima Parpol yang sudah memberikan SK usungan, rupaya Irna masih mengincar dua Parpol lagi yakni Gerindra dan Nasdem. Masih dikejarnya kedua Parpol itu tegas Irna, supaya tambah solid karena pada pencalonan Pilkada tahun 2015 lalu telah mengusungnya.
“Dulu Irna-Tanto kan bersama Gerindra dan Nasdem, semoga bisa bersama-sama lagi mengukir sejarah dengan tadi membangun Pandeglang bersama-sama. Kan suara lebih bulat, enak kedepannya satu visi misi,” harapannya.
Di samping Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pandeglang, Irna juga mengklaim selama ini selalu mesra dengan Partai Gerindra. Hanya saja katanya lagi, keputusannya (penetapan usungan) bukan di DPC Gerindra akan tetapi di DPP Gerindra.
“Jadi emang mesra, cuman kan keputusan tidak ada disini (DPC Gerindra), keputusannya ada di pusat. Jadi wajar ajalah harus menjaga keputusan-keputusan Pusat,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pandeglang, Bayu Kusuma mengklaim, bahwa Partai Gerindra itu seperti kesatria jedi, karena diperebutkan banyak kandidat. Hingga saat ini ungkap dia, ada dua kandidat yang sudah melakukan pendekatan terhadap Gerindra. Bahkan katanya, nambah lagi satu dari calon independen yang ingin merapat.
“Dua kandidat yang merapat yakni Irna Narulita dan Ketua PKB Pandeglang Thoni Fathoni Mukson, termasuk Mulyadi bakal calon independen. Namun lagi-lagi mekanisme partai Gerindra seluruhnya ditentukan oleh pusat. Pada prinsipnya siapapun yang diputuskan kita akan taat,” katanya.
Pihaknya mengungkapkan, yang sudah mutlak direkomendasikan oleh DPC Gerindra Pandeglang ke DPP Gerindra, yakni Irna Narulita dan Thoni Fathoni Mukson.
“Hanya Irna dan Thoni yang direkomendasikan ke DPP. Selebihnya keputusan siapa yang bakal diusung adalah DPP itu sendiri. Silahkan DPP untuk membedah dari dua itu siapa yang patut dan pas diusung oleh Gerindra,” tandasnya. (red)