Metrobanten, Tangsel – Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Pilkada Serentak 2020.
Hal tersebut terungkap dari intruksi DPC Partai Gerindra Kota Tangsel yang tersebar di aplikasi pesan singkat. Dalam pesan tersebut, diintruksikan agar kader menangkan Muhammad dan Rahayu Saraswati sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel pada 9 Desember 2020.
Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa usai rapat konsolidasi pemenangan calon kepala daerah pada pilkada serentak Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang di Aula Graha Mahesa, Rabu (22/7/2020) malam.
Dikatakan Desmond, rapat konsolidasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan kadernya untuk memenangkan pasangan Muhamad-Rahayu.
“Saya ingin melihat anggota dewan (DPRD) saya mendukungn ngga Pak Muhamad dan Bu Rahayu? Pegurus partai mendukung ngga? Ternyata mendukung,” kata Desmond.
Ditanya koalisi partai dalam rangka pemenangan pasangan Muhamad-Rahayu, Desmond mengaku tidak akan ikut campur. “Koalisi itu wilayah mereka. Soal koalisi itu ranah mereka,” katanya.
Terkait nama-nama yang akan menjadi lawan kuat Muhamad-Rahayu yakni pasangan Benjamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan dan Siti Nur Azizah-Ruhama Bein, Desmond menilai, siapapun pemenangnya berada di tangan rakyat. Dirinya juga tidak mempersoalkan jika dalam pilkada nanti masih ada yang memunculkan politik dinasti.
Seperti diketahui, pasangan Benjamin Davnie yakni Pilar Saga Ikhsan merupakan anak dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan Siti Nur Azizah merupakan putri dari Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
“Siapa pemenangnya kita tunggu. Di antara calon yang ada, pemenangnya itu pilihan rakyat. Soal politik dinasti itu ngga ada larangan. Cuma tinggal politik dinasti itu untuk apa? Berbuat ke masyarakat atau untuk bikin kekuasaan. Makanya saya ngga dukung Tatu,” paparnya.
Menurut Desmond, hal lain yang juga penting dalam memenangkan pasangan Muhamad-Rahayu adalah kekuatan logistik. Hal itu penting dalam merencanakan pembiayaan.
“Ini habis ini mereka akan rapat. Tapi saya ngga ikut-ikutan. Makanya saya harapkan kader partai saya ngga boleh bohong. Untuk upaya lainnya, jelas Pak Prabowo (Subianto) saat deklarasi (pasangan) akan konsen penuh,” ujarnya. (red)