Manfaat Terapi Musik Untuk Kesehatan Anda
“Terapi ini sering digunakan oleh orang-orang yang menderita penyakit tertentu”
Sehat – Terapi musik adalah terapi menggunakan musik untuk mengatasi berbagai masalah sosial, emosional, dan perilaku, masalah kognitif, motorik, maupun indrawi pada seluruh individu dari segala usia.
Terapi ini sering digunakan oleh orang-orang yang menderita penyakit tertentu, namun manfaat terapi ini dapat dirasakan oleh semua orang.
Menurut American Music Therapy Association, terapi musik adalah intervensi musik secara klinis dan didasarkan dengan pembuktian oleh seseorang berstandar profesional yang telah dengan sah menyelesaikan program musik terapi
Bagaimana cara kerja terapi musik?
Musik diproses oleh seluruh area otak, lalu musik mengakses dan menstimulasi area-area otak yang mungkin tidak dapat diakses oleh modalitas lainnya. Bagian-bagian otak yang dapat terpengaruh oleh musik adalah:
- Orbitofrontal Cortex(perilaku sosial)
- Prefrontal Cortex(menjelaskan dan menyelesaikan masalah)
- Anterior Cingulate Cortex(emosi dan pembelajaran berbasis motivasi)
- Amygdala(pengolahan sosial, emosional, dan memori)
- Basal Ganglia(kontrol motorik)
- Hippocampus(pembelajaran dan memori spasial)
- Auditory Cortex(pendengaran)
- Broca’s Area(produksi ujaran)
- Motor Cortex(gerakan sukarela)
- Sensory Cortex(sentuhan dan sensasi lainnya)
- Wernicke’s Area(pemahaman ujaran)
- Angular Gyrus(fungsi bahasa kompleks)
- Visual Cortex(penglihatan)
- Cerebellum(koordinasi, keseimbangan, dan memori motorik)
- Brainstem(fungsi vital tubuh dan input sensorik)
Manfaat Terapi Musik
Selain menyenangkan dan menenangkan, ada beragam manfaat terapi musik untuk kesehatan, di antaranya:
- Membantu menstabilkan bayi prematur
Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi musik yang diberikan pada bayi prematur saat berada di NICU (neonatal intensive care unit) memiliki pengaruh terhadap laju pernapasan yang lebih stabil. Terapi musik dapat membantu bayi tidur lebih mudah, serta menstabilkan denyut jantungnya.
Musik yang digunakan untuk terapi musik bayi prematur antara lain:- Suara laut karena menyerupai suara desingan aliran darah dalam rahim.
- Kotak gato (sejenis drum kecil dengan suara lembut yang terbuat dari kayu), karena dapat menyerupai suara detak jantung ibu yang biasa didengar selama dalam kandungan.
- Lagu yang dinyanyikan oleh ibu. Terapi musik yang berasal dari nyanyian ibu dapat membantu perkembangan bayi, termasuk membantu bayi prematur mengenali suara ibunya.
- Jika Anda tertarik untuk memberikan terapi musik bagi anak yang lahir prematur, tanyakan ketersediaan terapi musik di rumah sakit tersebut. Mungkin hanya beberapa rumah sakit yang menyediakan terapi musik untuk membantu perkembangan bayi prematur.
- Meningkatkan kualitas tidur penderita insomnia
Manfaat terapi musik selanjutnya adalah mengatasi insomnia. Caranya adalah dengan mendengarkan musik yang Anda sukai agar tubuh dapat lebih rileks. Penelitian menunjukkan, kebiasaan mendengarkan musik sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur penderita insomnia. Anda dapat tertidur lebih cepat dan lebih lama sehingga tidur pun dapat lebih berkualitas. Meski efektivitas terapi musik dalam mengatasi insomnia perlu diteliti lebih lanjut, namun terapi musik dianggap lebih aman karena cenderung tidak berisiko jika dibandingkan dengan konsumsi obat tidur. - Meningkatkan kemampuan beraktivitas pada pasien demensia
Pada penderita demensia, terapi musik dapat meningkatkan kemampuan penderita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Metode terapi musik yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi penderita demensia.
Terapi musik yang tepat dapat mengurangi gejala, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi kegelisahan yang dialami penderita demensia. Dengan menjalani terapi musik, risiko pasien demensia berusia lanjut terserang penyakit jantung juga dapat berkurang. - Membangun dan mengembangkan keterampilan penderita autisme
Pada penderita autisme, terapi musik bermanfaat dalam membangun keterampilan, mengurangi kecemasan, dan mengembangkan kemampuan komunikasi penderita autisme.
Terapi musik yang dilakukan untuk orang dengan autisme, umumnya berupa mendengarkan lagu sederhana yang sesuai dengan suasana hati atau keinginan pasien. Terapis juga bisa mengajak pasien untuk bernyanyi, membuat suara, atau bergerak sesuai irama.
Terapis juga biasanya mengandalkan improvisasi musik secara spontan. Baik menggunakan alat musik maupun suara. Diharapkan melalui aktivitas ini penderita autisme dapat merasa nyaman, percaya diri, mampu mengekspresikan emosinya lebih luas, dan dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Sekalipun ada beragam manfaat terapi musik untuk kesehatan, bukan berarti terapi musik dapat menggantikan pengobatan medis. Jadi, pastikan untuk tetap berkonsultasi tentang kondisi kesehatan Anda ke dokter, meskipun telah menjalani terapi musik dengan tenaga profesional.