Forum Warga Kisamaun Menolak Penataan Wilayah Wisata Kuliner Pasar Lama
MetroBanten,Tangerang – Penataan lokasi wisata Kuliner Pasar Lama pada hari Selasa (8/2/22) siang menuai konflik, pasalnya ada segelintir warga mengatas namakan Forum komunikasi warga Kisamaun yang menolak kebijakan PT TNG karena mengganggu ketentraman warga.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Aan warga Perintis, menurutnya dengan akses jalan di tutup seratus persen, lalu fungsi jalan ini untuk apa? . Penertiban ini tidak efektif karena menutup akses jalan Kisamaun, bahkan penataan ini akan menjadikan persoalan baru untuk masyarakat sekitar.
Tentunya akan berdampak fungsi Jalan Raya Kisamaun menjadi tidak berguna dan menyusahkan masyarakat. Sebab kultur sosial warga setempat masih kental.
“Jika ada yang sakit ada yang meninggal, Ambulans nya mau masuk dari mana, jika ada kebakaran mobil pemadam mau masuk dari mana. Ini kan Jalan Raya anak SD juga tau guna jalan raya untuk apa? “, tutur Aan.
Lebih lanjut, Aan juga menegaskan persoalan penataan ini di anggap bukan menjadi lebih baik malah menjadikan persoalan baru yang menyusahkan warga sekitar wisata kuliner Pasar lama.
“Wilayah wisata kuliner Pasar Lama ini fungsional nya adalah pertokoan dan pemukiman,” katanya.
BACA JUGA: Menkes Prediksi Kasus Covid-19 Varian Omicron Lebih Tinggi dari Delta
Menurutnya, Dari pedagang berjumlah 200 lapak, saat ini sudah mencapai 500 lapak pedagang yang ada di kawasan Pasar Lama. Kalau dihitung per-blok buat apa?. Ya, kalau mencari uang harus kreatif jangan malah menyusahkan warga sekitar.
“Kalau memang mau mengikuti system kuliner di Singapura itu bagus, Silahkan, tapi tentunya harus kreatif jangan menyusahkan masyarakat.Jangan dilupakan, disini kultur budayaTangerang masih kental yang selalu tolong menolong dengan sesama,” tuturnya.
Aan juga meminta pemerintah jika mengkaji sesuatu harus dengan kecerdasan dan jangan mengorbankan warga masyarakat yang tinggal di kawasan ini yaitu kawasan pertokoan dan permukiman sekitar sejak 45 tahun yang lalu.
“Sekarang sudah berapa banyak yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk kawasan Pasar lama ini, dan tentu itu biaya dari masyarakat,” pungkasnya. (Dit)