Enam Kali Beturut, Tangsel Kembali Rebut Juara Umum di MTQ Tingkat Provinsi Banten XVII
Metrobanten, Tangsel – Kembali raih juara umum di MTQ Tingkat Provinsi Banten XVII, ternyata Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sudah enam kali berturut-turut menunjukkan keberhasilannya di bidang keagamaan, Sabtu (15/8/20).
Adapun kategori juara yang berhasil diraih Tangsel adalah, kategori dukungan anggaran pembinaan Al-Quran. Kemudian, Tangsel juga mendapatkan penghargaan dengan kategori dukungan regulasi pembinaan Al-quran. Yang ketiga adalah penghargaan dengan kategori dukungan sarana dan prasarana pembinaan Al-quran.
Terakhir, sebagai bentuk penghargaan utama, Tangsel menyabet Award dengan kategori daerah dengan prestasi yang diraih dalam MTQ Provinsi Banten sebagai juara Umum.
Baca juga: MTQ Banten XVII Resmi Ditutup Wagub Andika: Tangsel Kembali Jadi Juara Umum
”Penghargaan yang didapatkan hari ini merupakan hasil dari upaya kami selaku pemerintah untuk menerapkan visi misi kami. Yaitu, Kota yang cerdas, Modern dan Relijius,” ujar Walikota Tangsel Airin.
Tidak lupa, Airin mengucapkan terima kasih kepada peserta MTQ dan pembimbing yang telah berhasil meraih penghargaan dan mempertahankan menjadi juara umum.
Baca juga: Jelang 17 Agustus, Tangsel Terapkan Protokol Ketat saat Upacara
“Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama dalam pembinaan keagamaan di kota Tangsel,” tutur Airin.
Sementara, Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy mengatakan, proses MTQ kali ini memang lebih berat daripada biasanya. Lebih sebentar dan lebih tertutup. Sehingga dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan juri yang terus berupaya memberikan yang terbaik dalam acara kali ini.
Dia menjelaskan nantinya seluruh juara pada MTQ ini bisa mewakili Banten dalam proses MTQ tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada November mendatang.
”Semoga peserta yang mewakili Banten bisa mengharumkan nama Banten di kancah nasional,” ujar Andhika.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa Banten sudah keluar dari daftar epicentrum penularan Covid-19. Namun pemerintah Banten akan terus berupaya hingga seluruh kabupaten kota bisa menjadi wilayah hijau. Salah satu upaya yang dilakukan adalah PSBB.
Karena itulah, pelaksanaan MTQ ini dilakukan dengan ketat. Melakukan perlombaan tanpa pendukung. Sementara penonton hanya bisa melakukannya dengan menyaksikan secara virtual.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia MTQ Banten Soleh Hidayat menuturkan bahwa meskipun dilakukan secara tertutup, seluruh pendukung tetap bisa menyaksikannya secara langsung melalui media elektronik. Dari data yang dikumpulkan. Ada sebanyak 5.000 hingga 6.000 orang yang menyaksikan acara ini.
”Meskipun harus dilakukan dengan proses protokol kesehatan, masyarakat tetap ikut berpartisipasi dalam acara ini,” pungkasnya. (Red)