Empat Rumah di Pandeglang Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Empat Rumah di Pandeglang Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Damkar Kabupaten Pandeglang saat memadamkan api yang membakar empat rumah. (Istimewa)

 

Metrobanten, Pandeglang – Akibat korsleting aliran listrik, rumah milik Juma (45), warga Kampung Pasir Cau, Desa Karang Setra, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang ludes terbakar sekitar pukul 09.20 WIB, Rabu (26/8).

Tidak hanya rumah Juma yang terbakar, namun tiga rumah tetangganya yakni milik Junairah, Santi dan Udin, ikut terbakar sebagian.

Tak lama kemudian, kobaran api berhasil dijinakan pihak pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Pandeglang. Sehingga tiga rumah lainnya tak ikut ludes dilahap si jago merah.

Baca juga: Kapolresta Tangerang bagi Masker Di Pasar Mauk

Kasi Pemadam Kebakaran Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Emil Salim mengatakan, masing-masing rumah yang mengalami kebakaran itu diantanya rumah milik Juma, Junariah, Santi, dan Udin.

“Sementara ini kami melihat kondisi di lapangan, kebakaran itu diduga diakibatkan korsleting listrik,” katanya.

“Dalam kebakaran itu rumah milik Juma ludes terbakar, sementara yang tiganya hanya sebagaian doang,” kata Emil.

Baca juga: Polda Banten Tangkap Pelaku Penyebaran Foto Dan Video Asusila Anak Di Bawah Umur

Menurut Emil, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah langsung menyelamatkan diri. Sehingga tak ada korban jiwa dalam insiden nahas tersebut.

Pemilik rumah yang ludes terbakar, Juma mengungkapkan, waktu rumahnya terbakar, ia sedang berada di luar rumah melakukan kegiatan pengajian mingguan yang tak jauh dari kediamannya.

“Rumah saya sedang dalam keadaan kosong, karena saya sedang ikut pengajian. Rumah saya terbakar juga diketahui oleh tetangga dan saya juga tahunya dari tetangga,” kata Juma singkat dengan mimik muka sedih, Rabu (26/8).

Hingga saat ini tambahnya, dia belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami para korban akibat kebakaran tersebut. “Belum kami hitung, jadi kami belum tahu kerugiannya berapa,” pungkasnya. (red)

Back to top button