Dua Tahun Novel : Tuntaskan Kasus Novel Berantas Korupsi
Metrobanten, Tangsel – Puluhan Mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil, yang tergabung dalam Koalisi Kita Novel melakukan aksi unjuk rasa menuntut aparat Kepolisian tuntaskan kasus Novel Baswedan, Rabu (10/4/19) depan Kampus Universitas Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti diketahui, pada tanggal 11 April 2017 seorang penyidik Komisi Pembatasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang oleh orang tak dikenal dengan menyiramkan air keras dan mengenai matanya hingga mengalami kerusakan mata 95 %. Tepat esok hari sudah 2 tahun berlalu kasusnya belum juga terungkap.
Koordinator Ikatan Sekolah Anti Korupsi, Aan Widya Junianto mengatakan, kasus Novel Baswedan berlarut sudah 2 tahun. Hal itu menurutnya disebabkan karena tidak adanya profesionalisme aparat penegak hukum (Polisi) dalam menangani kasus hingga tuntas.
Menurut Aan, walaupun Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pada awal Januari 2019 kemarin, terbukti sampai saat ini tidak ada perkembangan hasil penyelidikan yang bisa dipublikasikan.
“Hukum mandul, tajam ke bawah tumpul ke atas, kami memohon kepada aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus Novel Baswedan,” teriak Aan saat berorasi.
Dalam orasinya, menyebut sosok Novel Baswedan merupakan simbol perlawanan terhadap perilaku korupsi di Indonesia, dengan tuntasnya kasus Novel, Aan berharap tidak ada lagi teror terhadap orang-orang yang mempunyai semangat memerangi korupsi di negeri ini.
“Maka dari itu, kami Koalisi Kita Novel yang terdiri dari beberapa organisasi masyarakat sipil dan mahasiswa menuntut TGPF untuk segera menuntaskan kasus, mengungkap dalang dan motif penyerangan, dan mendorong KPK untuk lebih melindungi keselamatan penyidiknya,” tutup Aan.
(Dli)









