DPRD Kota Tangerang Dorong Pemkot Segera Vaksinasi Hewan Ternak

DPRD Kota Tangerang Dorong Pemkot Segera Vaksinasi Hewan Ternak
DPRD Kota Tangerang Dorong Pemkot Segera Vaksinasi Hewan Ternak.

 

MetroBanten, Tangerang – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk segera melakukan vaksinasi bagi hewan ternak dalam menyikapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Terlebih sekarang sudah mendekati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. “Saya kira kaitan dengan vaksin karena ini penting ya buat daya tahan tubuh hewan, saya kira semoga secepatnya Pemkot Tangerang. Kalau memang harus jemput bola ya jemput,” ujarnya saat di temui, Kamis (7/7/22).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, pihaknya mendukung pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak terutama hewan kurban yang dilakukan Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dalam meminimalisir kasus PMK.

BACA JUGA: Kemenag Imbau Masyarakat Patuhi Prokes saat Perayaan Idul Adha

“Kami mendukung DKP untuk mengecek secara keseluruhan tempat-tempat penjualan sapi, karena saya berharap besok di hari ‘H’ Idul Adha benar-benar sapi yang layak untuk disembelih,” jelasnya.

Selain itu, Turidi mendorong DKP Kota Tangerang untuk segera berkoordinasi dengan kementerian agar bisa merealisasikan vaksinasi hewan ternak ini.

“Kita minta vaksinasi secepatnya supaya hewan ini bisa cepat pulih kembali,” katanya.

Vaksinasi hewan ternak segera dilakukan, agar hewan-hewan ini bisa terbebas dari wabah PMK. Terlebih, Kota Tangerang sebagai daerah dengan kasus PMK terbanyak se-Provinsi Banten dengan 800-an kasus, meski sebanyak 80,52 persennya hewan terjangkitnya sudah sembuh.

BACA JUGA: Arief Tinjau Panen Raya Sayuran Hidroponik di KWT Germas Implan

Turidi mengungkapkan, serangan wabah PMK ini sangat berdampak bagi para pedagang hewan ternak terutama pada pedagang hewan kurban masa menjelang Idul Adha 2022 ini.

“Pedagang itu mengeluh karena sapi-sapinya tidak bisa menjual sapi besar, hanya sekitaran sapi-sapi yang standar kecil. Kalau di atas bobot sudah besar itu dipastikan tidak bisa dijual karena penularan penyakit sangat cepat sekali,” pungkas Turidi. (ADV)

Back to top button