DPR Tunggu Kedatangan Delegasi Parlemen Sedunia dalam IPU 2022

DPR Tunggu Kedatangan Delegasi Parlemen Sedunia dalam IPU 2022
DPR Tunggu Kedatangan Delegasi Parlemen Sedunia dalam IPU 2022.

 

MetroBanten, DPR – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki Muhammad Farhan menyambut baik kedatangan parlemen sedunia pada gelaran Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali, 20-24 Maret mendatang.

Salah satunya parlemen Turki dimana hubungan kedua negara telah berlangsung sudah sangat lama.

Bahkan sejak sebelum Indonesia, masyarakat nusantara telah berhubungan dengan Kesultanan Ottoman yang merupakan pendahulu negara Turki modern.

“Dapat diingat bahwa kita sudah sangat erat (diplomasi) karena sudah membangun sejarah yang panjang,” sebut Farhan ditemui usai pertemuan dengan dengan Dubes Turki Aşkın Asan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).

BACA JUGA: Konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang Naik Hingga 41.921 Kasus

Untuk itu politisi Partai NasDem itu menekankan bahwa kehadiran Turki dalam gelaran IPU di Maret nanti, dimana Indonesia menjadi tuan rumah, sangat penting dan strategis.

“Kami sangat harapkan, apabila dalam delegasi IPU Turki ada yang merupakan anggota dari GKSB Indonesia-Turki kami sangat menantikan kehadirannya.untuk bisa bertemu dan berdiskusi di Bali nanti,” terang Farhan yang merupakan legislator dapil Jawa Barat I tersebut.

Seperti yang diketahui, IPU General Assembly yang akan digelar di Bali pada 20–24 Maret 2022 nanti bertemakan ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’.

BACA JUGA: Usai Sidak, Komisi III Fasilitasi Pemilik Toko Bahas Penataan Pasar Lama

“Saya kira kita nanti fokus ke sana. Karena climate change ini akan jadi penentu semua bentuk kerja sama internasional sampai nanti 2030,” timpal Farhan.

Tak hanya itu, IPU 2022 dinilai strategis lantaran diharapkan dapat memberikan optimisme dari parlemen berbagai negara kepada masyarakat internasional untuk bangkit dari suasana pandemi.

Pertemuan di Pulau Dewata nanti itu dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kerja sama antar-parlemen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. (Red)

Back to top button