Ditahan Kejari, Bendahara Koni Kota Tangsel Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
Metrobanten, Tangerang – SHR, Bendahara Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangerang Selatan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi.
SHR keluar dari Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Selatan menggunakan masker dan rompi bewarna merah muda bertuliskan “Tahanan Tindak Pidana Koruspi Kejaksaan Negeri”, Jumat (4/6/2021)
Dengan dikawal petugas dan Kepala Kejari Tangerang Selatan Aliansyah, tersangka tampak tertunduk saat berjalan ke mobil tahanan yang sudah terparkir di depan gedung.
Tak ada pernyataan apapun yang disampaikan kepada awak media di lokasi sampai akhirnya dia masuk ke mobil tahanan.
Aliansyah mengatakan, SHR tetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Tangerang Selatan 2019.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 11 Orang Terduga Teroris Jaringan JAD Makassar
“Pada hari ini kami sudah menetapkan tersangka inisial SHR. Sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Aliansyah kepada wartawan, Jumat (4/6/2021) dikutip dari laman Kompas.com.
Sebelumnya, Penyidik Kejari Tangerang Selatan menggeledah kantor Sekretariat KONI Kota Tangerang Selatan, Kamis (8/4/2021). Penggeledahan dilakukan untuk mengusut dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Kota Tangerang Selatan senilai Rp 7,8 miliar.
“Dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Kota Tangerang Selatan 2019,” ujar Kepala Kejari Tangerang Selatan Aliansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (9/4/2021).
Dugaan penyalahgunaan dana hibah tersebut berawal dari kecurigaan adanya sejumlah penyelenggaraan kegiatan yang dipertanggungjawabkan secara fiktif.
Selain itu, ada dugaan lain seperti pemotongan dana hibah dan perjalanan dinas fiktif yang dilakukan oleh KONI Tangerang Selatan.
Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita barang bukti 130 eksemplar dokumen yang dianggap berkaitan dengan dana hibah KONI Tangerang Selatan.
Dokumen yang diamankan tersebut terdiri dari surat pertanggungjawaban penggunaan dana hibah KONI, kwitansi, dan bukti bayar. Selain itu, terdapat satu unit komputer di Kantor Sekretariat KONI Tangerang Selatan yang turut diamankan.
“Barang-barang yang didapatkan dari penggeledahan dilakukan penyitaan untuk kepentingan pembuktian dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Kota Tangerang Selatan 2019,” ujar Aliansyah.
Baca juga: Bupati Zaki Dampingi Kapolri Resmikan Gedung “Presisi” Mapolresta Tangerang
Pertanggungjawaban dana hibah KONI Kota Tangsel tahun 2019 yang mengakibatkan kerudian uang daerah sebesar Rp 1.122.537.028,00
Kerugian tersebut berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Nomor : 710/210-Inspek Tanggal 24 Mei 2021 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Tangsel.
Atas kerugian tersebut, SHR diduga telah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang R.I. Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang R.I. Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang R.I. Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam rilis siaran Pers tersebut, SHR kini ditahan di Rutan Kelas II B Kota Serang selama 20 hari sesuai Surat Perintah Penahanan Tingkat Penyidikan Nomor : PRINT- 1787 /M.6.16/06/2021 tanggal 4 Juni 2021. (red)