Diduga Melecehkan, Kades Wanakerta Minta Maaf kepada Wartawan dan LSM

Diduga Melecehkan, Kades Wanakerta Minta Maaf kepada Wartawan dan LSM
Diduga Melecehkan, Kades Wanakerta Minta Maaf kepada Wartawan dan LSM.

 

MetroBanten, Tangerang –  Dinilai Melecehkan profesi jurnalis dan LSM, Kepala Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang Tumpang Sugian, dilaporkan Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Raya ke Polresta Tangerang.

Laporan Beregistrasi TBL/B/206/III/2022/SPKT/Polresta Tangerang Polda Banten, ditandatangani Ketua Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Raya, Taslim.

Dalam keterangannya kepada wartawan, apa yang diucapkan oleh oknum kades tersebut dianggap sangat melukai dan menyinggung profesi wartawan dan LSM.

“Karena pernyataan oknum kades yang menghina dan melecehkan profesi LSM dan Wartawan oleh sebab itulah kami membuka laporan polisi,” Ungkap Taslim.

BACA JUGA: JMSI Jabar Minta Kepolisian Usut Kasus Pengeroyokan Tiga Wartawan di Karawang

Terjadinya konflik tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, angkat bicara terkait pernyataan tidak etis yang dilontarkan Kepala Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya terhadap Profesi Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dadan mengimbau kepada para kepala desa, lurah, dan juga pejabat lainnya, agar lebih bijak dan berhati-hati dalam berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh kepala desa, lurah dan juga pejabat lainnya, untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial dan bersikap profesional agar tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan,” kata Dadan, Senin (7/3/22).

BACA JUGA: Pemkot Tangsel Berikan Anggaran Rp400 Juta untuk Tiap Kelurahan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Tumpang Sugian, menyatakan permintaan maaf di depan para awak media.

“Dengan ini, saya atas nama Kepala Desa Wanakerta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada LSM, profesi pers, maupun lembaga pers, atas sikap dan pernyataan saya yang menyinggung perasaan,” kata Tumpang.

Tumpang mengungkapkan bahwa perkataannya tersebut tidak bermaksud melecehkan rekan-rekan LSM ataupun wartawan. Ia mengaku bahwa hal tersebut terjadi karena kekhilafan.

“Hal ini bisa menjadi pembelajaran dan kedepannya saya akan berupaya menjadi kepala desa yang lebih baik lagi untuk masyarakat,” tuturnya. (Red)

Back to top button