Demo Mahasiswa : Aparat Anarkis, Wartawan Jadi Korban
Metrobanten, Kota – Aksi para mahasiswa (FAM Tangerang) terkait aksi ‘Tolak Integrasi Program BPJS’ depan Pemkot Tangerang berakhir anarkis. Perlakuan tersebut dilakukan oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang.
Dari pantauan dilapangan, aksi yang sempat memanas tersebut terjadi ketika para mahasiswa tersebut belum mediasi dengan pihak Pemerintah daerah, padahal sebelum terjadi tindakan anarkis, para mahasiswa masih terlihat kondusif meskipun sempat ada pembakaran ban bekas, Rabu (30/1/19).
Yang lebih disayangkan, saat terjadi keributan, salah satu anggota Satpol PP Kota Tangerang sempat menampar salah satu wartawan online di salah satu media (Helmi) saat melakukan tugas peliputan kerusuhan dalam aksi.
“Saya sempat dibekap terlebih dulu, sebelum ditampar. Wartawan jangan sok pahlawan,” ujar Helmi saat menirukan ucapan salah satu anggota Satpol PP depan gedung Pemkot Tangerang saat kerusuhan.
Bahkan, menurutnya, anggota Satpol PP lainnya pun sempat menuding wartawan TV Nasional dengan sebutan wartawan gadungan saat melakukan tugas peliputan.
Hal itu membuat beberapa wartawan tidak terima mendengar sebutan wartawan gadungan. Namun hal itu bisa diredam oleh teman-teman lainnya.
“Pipi saya sakit, kaget juga digituin,” tutur Helmi.
Kejadian tersebut sangat disayangkan oleh para warga masyarakat yang melihatnya di TKP. “Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar salah satu pengguna jalan Satria Sudirman No.1 Kota Tangerang.
Akibat aksi tersebut, 5 orang mahasiswa mengalami luka parah dan 2 orang anggota Satpol PP mengalami luka yang sama. Saat ini para korban berada dalam perawatan RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang. (Red)









