Dampak Kartu Merah, Lionel Messi Terancam Hukuman Skorsing 12 Pertandingan
Sport, Barcelona – Kapten Barcelona, Lionel Messi, mendapatkan kartu merah dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao di partai final Piala Super Spanyol.
Lionel Messi berpotensi mendapat larangan bermain dalam waktu yang cukup lama setelah menerima kartu merah dalam laga Barcelona vs Athletic Bilbao, Senin (18/1) dini hari.
Selain mendapat kartu merah dalam laga melawan Bilbao di laga final Piala Super Spanyol, Nahas bagi Messi, kini peraih trofi Ballon d’Or enam kali itu terancam hukuman skorsing selama 12 pertandingan.
Aksi Messi menjatuhkan Asier Villalibre dikategorikan Marca masuk dalam pelanggaran pasal 98.
Baca juga: Messi Kartu Merah Setelah Memukul Villalibre, Barcelona Takluk dari Bilbao
“Menyerang pemain lain, tanpa menyebabkan cedera, sebagai faktor dari elemen penipuan, yang diperlukan dalam pelanggaran ini, keadaan di mana tindakan terjadi saat permainan dihentikan atau pada jarak sedemikian jauh dari tempat dikembangkan sehingga tidak mungkin ada campur tangan dalam serangkaian itu, akan dikenai sanksi dengan penangguhan empat hingga dua belas pertandingan,” dikutip dari Marca.
Pasal 56 ayat 8 peraturan juga menyinggung soal penangguhan pertandingan yang merupakan konsekuensi dari Piala Super Spanyol terlepas dari tingkat keparahannya bisa membuat pemain dilarang masuk dalam daftar susunan pemain, lapangan, bangku cadangan dan zona ruang ganti.
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter Milan Tumbangkan Juventus, Skor 2-0
Messi diganjar kartu merah oleh wasit Jesus Gil Manzano setelah pemain berjuluk La Pulga itu melayangkan tangannya kepada pemain Bilbao, Asier Villalibre. Messi diduga kesal karena mendapat penjagaan ketat dari Villalibre.
Dalam laporan pasca pertandingan, Gil Manzano menulis bahwa Messi dikeluarkan dari lapangan karena memukul lawan dengan lengannya, menggunakan tenaga berlebihan saat bola sedang dimainkan tetapi tidak dalam jangkauannya.
Dengan kata lain, aksi pemukulan yang dilakukan Messi terhadap Villalibre tersebut adalah kesengajaan lantaran bola sudah menjauh dari mereka. Jika panitia kompetisi menganggap tindakan Messi sebagai agresi, maka La Pulga bisa absen antara empat hingga 12 pertandingan.
Kendati demikian, jika aksi Messi tersebut dilihat sebagai tindakan yang tidak terlalu ekstrem, maka kapten Timnas Argentina itu akan dihukum skorsing selama satu hingga tiga pertandingan. Saat ini masih dievaluasi hukuman apa yang akan diberikan kepada Messi.
Meski Messi dianggap sebagai antagonis dalam insiden ini, namun ia tetap mendapat dukungan dari Barcelona. Petinggi klub, Guillermo Amor, menilai Messi sebagai pemain yang bersih. Menurutnya, tindakan Messi terhadap Villalibre sebagai sesuatu yang tidak disengaja.
“Itu terjadi di beberapa menit terakhir pertandingan. Ada kontak dengan lawan, terkadang itu terjadi. Saya tidak berpikir Anda bisa mengatakan apa-apa padanya. Messi adalah pemain yang bersih. Dia biasanya pada akhirnya, tidak melakukannya,” ujar Amor, dilansir dari Marca, Selasa (19/1/2021).
Berbeda dengan Amor, Villalibre justru menilai aksi yang dilakukan Messi tersebut jelas disengaja. Meski begitu, ia enggan berkomentar lebih jauh karena menurutnya pelanggaran adalah bagian dari sepakbola.
“Saya tidak berpikir kita harus membahasnya. Semua tim melakukan pelanggaran, dan kami juga melakukannya,” terang Villalibre.
“Messi? Saya meletakkan tubuh saya di sana sehingga dia tidak bisa maju, dia marah, dia meletakkan tangannya di wajah saya dan saya pikir itu jelas merupakan agresi,” sambungnya. (arsa)