Dampak Dolar Naik, Mahasiswa Unjuk Rasa di Pemkot Tangerang
Metrobanten, Kota – Puluhan Aliansi Mahasiswa Tangerang Raya (AMTR) menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Pemkot Tangerang.
Dalam aksinya mereka membawa sejumlah tuntutan seperti nilai tukar rupiah agar bisa diturunkan oleh pemerintahan Joko Widodo untuk kembali stabil.
Dengan membawa sejumlah spanduk, pengeras suara serta tuntutan yang mereka bawa untuk disampaikan kepada Walikota Tangerang Arief R Wismansyah agar menyampaikan pesan tersebut ke Presiden RI.
Semua mahasiswa tampak kompak long march dari titik kumpul di Jalan Perintis Kemerdekaan, hingga menuju Pemkot Tangerang. Sesampai disana mereka langsung melakukan orasi di hadapan puluhan anggota kepolisian Polres Metro Tangerang Kota yang berjaga di pintu gerbang.
Aksi damai ini dihadiri Kasat Intelkam Polres Metro Tangerang Kota AKBP Suparmin Ari Saputra, dan Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono. Namun dari pejabat Pemkot Tangerang maupun anggota DPRD tidak ada satu pun yang terlihat.
”Kami selaku generasi penerus bangsa tidak mau tinggal diam tehadap naiknya nilai tukar rupiah ini,” ujar Rifki Humas Aliansi Mahasiswa Tangerang Raya, Jumat (14/9/18).
Menurut Rifki, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terbelakang yang memiliki permasalahan ekonomi. Melihat kodisi perekonomian yang kian rapuh namun pemerintah tidak bisa menstabilkan.
”Oleh karena itu kami kecewa terhadap pemimpin saat ini,” terangnya.
Rifki merinci sejak bulan Februari saja telah terbukti lemahnya rupiah kembali terjadi yang menerima bangsa Indonesia.
Dengan menyentuh nilai tukar rupaih yang sudah mencapai level Rp15 ribu per dolar AS. Belum lagi harga sembilan bahan pokok ada kenaikan di setiap pasar.
“Sederet masalah ini Presiden kita Ir. Joko Widodo belum mampu mengatasi ini mas,” tukasnya.
Oleh karena itu kata dia, sejumlah mahasiswa yang ada di Tangerang akan terus melakukan unjuk rasa di semua titik. Demi turunya nilai tukar rupiah untuk rakyat Indonesia ini.
”Ya kedepan akan kami terus menyuarakan seruan ini,” katanya.
Ditenpat terpisah, Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono menuturkan, sejak mereka masuk izin laporan akan melakukan aksi unjuk rasa ini.
Pihaknya sudah menerjunkan personel kepolisian untuk mengamankan istana Pemkot Tangerang. ”Untuk personel kami sudah amakan pintu gerbang.” katanya.
Untuk menjaga kekuatan kata dia, personel Polres Metro Tangerang Kota pun turut ikut membantu pengamanan ASN Pemkot Tangererang.
”Khawatir saja rekan-rekan mahasiswa membuat takut ASN,” pungkasnya.
Aksi damai tersebut sempat diwarnai keributan serta bakar – bakaran depan Pemkot Tangerang, namun semua dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian. (Dtm/des/dit)