Dampak Curah Hujan Tinggi, 13 Rumah di Lebak Dilanda Longsor

Dampak Curah Hujan Tinggi, 13 Rumah di Lebak Dilanda Longsor
Warga berada di rumahnya yang terancam terkena longsor di Lebak, Minggu (6/12/2020)

 

Metrobanten, Lebak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mencatat 13 rumah rusak berat dilanda longsor setelah curah hujan di daerah itu cukup tinggi sejak Sabtu (5/12) malam.

“Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rezky Pratama di Lebak, Minggu.

Warga yang terdampak bencana longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang dan ringan.

Baca juga: Hujan Lebat, Banjir Rendam 1.200  Rumah di Kabupaten Lebak

Selama ini, kondisi rumah mereka cukup berat dan dipastikan tidak bisa kembali menempati guna mencegah korban jiwa.

Kebanyakan rumah warga yang terdampak longsor berada di wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 20-50 meter.

“Kami minta warga korban longsor agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna mengantisipasi bencana alam itu,” katanya menjelaskan.

Baca juga: Pemkab Lebak Promosikan Kain Tenun Baduy ke Pasaran Dunia

Ia menyebutkan, jumlah rumah yang mengalami kerusakan dilanda longsor tercatat 13 unit di Kecamatan Cirinten dan satu titik jalan di Kampung Cibeas Kecamatan Leuwidamar.

Namun, rumah warga yang terdampak longsor nantinya akan diusulkan pada Dinas Sosial setempat agar mendapat bantuan perbaikan.

Saat ini, kata dia, warga yang tinggal di daerah rawan longsor di Kabupaten Lebak mencapai ribuan kepala keluarga (KK).

Sebab, permukiman mereka berada di sekitar kawasan kaki Gunung Halimun Salak, seperti di Kecamatan Sobang, Muncang, Lebak Gedong, Cibeber, Cirinten, Leuwidamar, Cigemblong, Panggarangan, Cilograng dan Bayah.

BPBD Lebak bersama TNI, Polri dan relawan melakukan evakuasi untuk penyelamatan warga korban longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami menyampaikan surah peringatan imbauan kepada aparatur camat, desa dan kelurahan agar meningkatkan waspada bencana alam,” katanya.

Sementara itu, sejumlah warga korban longsor mengaku bahwa mereka mengharapkan pemerintah daerah memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah yang kondisinya rusak parah.

“Kami saat ini merasa bingung karena tidak memiliki uang untuk membangun rumah yang rusak itu,” kata Suyadi, warga Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak. (red)

Back to top button