Cipondoh Menjadi Wilayah Paling Banyak Penyebaran Covid-19 Di Kota Tangerang
Metrobanten, Tangerang – Tercatat sudah ada 789 masyarakat terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Tangerang yang menunjukkan peningkatan hingga Minggu, (23/8). Meski demikian, kasus sembuhnya juga tinggi yakni mencapai 558.
Wilayah Kecamatan Cipondoh menjadi wilayah yang paling banyak penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
Ada 95 warganya yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian untuk suspek dirawat mencapai 42 orang dan 16 orang dirawat. Sedangkan untuk pasien yang sembuh sebanyak 68 orang dan meninggal 6 orang.
Camat Cipondoh Rizal Ridullah mengatakan hal ini terjadi lantaran banyak warganya yang bekerja di DKI Jakarta. Dimana mereka melakukan swab test di tempat mereka bekerja. “Dari yang kerja di Jakarta kebanyakan. Mereka melakukan swab test di kantornya di Jakarta. Jadi agak naik tuh,” ujarnya.
Baca juga: PSBB Diperpanjang, Walikota Arief Minta Bantuan Alat Test ke Pemprov Banten
Diketahui, DKI Jakarta tengah gencar melakukan tes usap tenggorokan Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test dengan rate total per 1 juta penduduk sebanyak 50.737. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 45.324.
Namun Rizal tidak dapat memastikan apakah penularan terjadi akibat klaster perkantoran atau tidak. “Tapi kita tidak tahu apakah itu penularan terjadi di kantor atau dirumah,” katanya.
Dia mengaku telah rutin melakukan edukasi ke masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Sosialisasi itu dilakukan melalui RT, RW, media sosial dan lainnya.
Baca juga: Zaki: Kondisi Pandemi Virus Corona Belum Berakhir, PSBB Diperpanjang
“Kita juga sudah masif nih ibu-ibu membuat video sosialisasi untuk disebar di sosial media. Dan juga tetap melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),” terangnya.
Dia menuturkan, dinas kesehatan Kota Tangerang juga telah melakukan swab test kepada masyarakat maupun aparatur pemerintahan setempat. Beberapa waktu lalu juga telah dilakukan tes serologi covid-19.
“Kemarin juga ada serologi kepada masyarakat dan alhamdulilah tidak ada yang reaktif,” katanya.
Meski angka positif covid-19 tertinggi, kata Rizal, saat ini tidak ada RW zona merah diwilayahnya. Hal itu disebabkan lokasi pasien positif tersebar.
“Dari awal memang tidak ada. Kita dan Jatiuwung yang tidak ada karena kita tersebar, tidak satu RW. Kan zona merah satu RW tiga orang positif,” katanya. (red/sn)