Cilegon Kembali Zona Merah COVID-19, Pemprov Banten Minta Car Free Day Dihentikan
Metrobanten, Cilegon – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten merilis Kota Cilegon masuk zona merah penyebaran Covid-19. Terkait hal itu, Pemkot Cilegon untuk menghentikan kegiatan car free day (CFD) sebagai pencegahan penyebaran virus.
Seperti diketahui, Kota Cilegon sempat memasuki zona merah pada akhir September lalu. Meski demikian, status tersebut mereda dan turun menjadi oranye di pertengahan Oktober.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengungkap tiga faktor penyebab Kota Cilegon kembali berada di zona merah Covid-19.
Baca juga: Ketua DPRD Gatot Wibowo: Pemuda Dituntut Berperan Cegah Covid
Ati mengatakan, berdasarkan hasil assessment terdapat beberapa penyebab penilaian peta risiko Covid-19 Kota Cilegon kembali menurun dari zona oranye (risiko sedang) ke zona merah (risiko tinggi).
Pertama, dampak dari libur panjang yang kurang disiplin protokol kesehatan.
Kedua, dibukanya kegiatan yang mengakibatkan kerumunan tanpa protokol kesehatan seperti Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor.
Baca juga: Perajin Batik Lebak Kembali Bangkit Penuhi Tingginya Permintaan Pasar
“Belum massifnya penegakan protokol kesehatan di setiap tempat umum, perkantoran, pariwisata dan dunia usaha,” kata Ati, Senin 16 November 2020.
Ati menyinggung soal penyelenggaraan CFD di Kota Cilegon. Menurutnya, Dinkes Banten memberikan teguran agar kegiatan yang memicu kerumumunan seperti CFD dihentikan.
“CFD di Kota cilegon pun sudah kami lakukan teguran untuk disetop. Kami sampaikan melalui Dinkes Kota Cilegon. Apalagi Kota Cilegon kembali ke zona merah,” ujarnya, Senin (16/11).
Menurutnya, kegiatan CFD di kota baja tersebut sempat terhenti selama beberapa bulan namun kembali dibuka belum ini.
“Kota Cilegon beberapa bulan sempat setop CFD namun minggu-minggu ini buka kembali,” tuturnya. (red)
