Cegah Narkoba, Yankes DPR Bersama BNN Adakan Pemeriksaan Tes Urine

Cegah Narkoba, Yankes DPR Bersama BNN Adakan Pemeriksaan Tes Urine
Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR RI Djustiawan Widjaya saat menghadiri kegiatan tes urine di selasar Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

 

MetroBanten, DPR – Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR RI Djustiawan Widjaya mengatakan, dalam upaya meminimalisir adanya penyalahgunaan narkoba oleh pegawai di lingkungan Setjen DPR RI, Bagian Layanan Kesehatan (Yankes) DPR RI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyelenggarakan tes urine untuk mendeteksi pelaku penyalahgunaan narkoba.

“Dengan kegiatan tes urine yang dilakukan mendadak ini, kita menginginkan dari sekian orang yang dilakukan pemeriksaan tidak ada yang menjadi pengguna ataupun pemakai (narkoba),” kata Iwan, sapaan akrabnya, saat menghadiri kegiatan tes urine di selasar Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Sebelumnya kegiatan tes urine ini dibuka oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi Setjen DPR RI sekaligus Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko.

BACA JUGA: Presidensi G20 Menjadikan Indonesia ikut Menentukan Arah Perekonomian Dunia

Iwan menjelaskan kegiatan tes urine ini diadakan rutin setiap tahunnya dan terus melakukan kerja sama dengan BNN RI. Dengan target dan sasaran seluruh pegawai Setjen DPR RI, namun pada tahap pertama ini kegiatan tes urine difokuskan kepada PPNASN.

BACA JUGA: Puan Desak Pertamina Audit Sistem Pengamanan Kilang Minyak Cilacap

Selain itu, untuk kegiatan tes urine yang akan dilakukan ke depannya juga akan melibatkan seluruh pejabat Setjen DPR RI.

“Ke depannya nanti akan kita lakukan pemeriksaan bukan hanya kepada pegawai, tetapi juga kepada seluruh pejabat yang ada di sini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya berharap dengan adanya pemeriksaan tes urine ini dapat menghadirkan pegawai yang berkepribadian baik, serta tidak terkontaminasi dengan penyalahgunaan narkoba.

“Kegiatan tes ini kembali kepada keinginan kami bahwa pegawai harus dalam kondisi yang prima, baik, karena akan sangat berbahaya kalau seorang pegawai bekerja, tetapi dia menjadi pengguna atau pemakai narkoba,” tutup Iwan. (rls)

Back to top button