Cadangan Devisa RI Desember 2023 Naik Jadi 146,4 Miliar Dolar AS

Cadangan Devisa RI Desember 2023 Naik Jadi USD146,4 Miliar
Cadangan Devisa RI Desember 2023 Naik Jadi 146,4 Miliar Dolar AS

Metrobanten – Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 tercatat sebesar 146,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2023 sebesar 138,1 miliar dolar AS.

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BACA JUGA: BI: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (5 Januari)

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Dilansir dari keterangan Bank Indonesia Sabtu (6/1/2024), Asisten Gubernur Bank Indonesia Departemen Komunikasi Erwin Haryono, menyampaikan Aliran Modal Asing, tercatat Premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Januari 2024 sebesar 75,01 bps, naik dibandingkan per 29 Desember 2023 sebesar 68,45 bps.

BACA JUGA: Pertamina NRE Catatkan Kinerja Operasional Naik Signifikan

Berdasarkan data transaksi 2-4 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp8,61 triliun terdiri dari beli neto Rp5,07 triliun di pasar SBN, beli neto Rp1,47 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,08 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen periode 1 s.d. 4 Januari 2024, nonresiden beli neto Rp1,79 triliun di pasar SBN, beli neto Rp2,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,73 triliun di SRBI.

Sumber: BI

Back to top button