Bupati Zaki Ratas Bersama Gubernur Anies Bahas PSBB Melalui Video Teleconference
Metrobanten, Kabupaten – Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar rapat terbatas bersama Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Bupati dan Walikota Se-Jabodetabekjur melalui video teleconference.
Rapat terbatas tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan agenda pembahasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu sore (8/4/20).
Rapat tersebut dimulai pada pukul 15.30 WIB, Bupati Zaki didampingi oleh Sekda Moch. Maesyal Rasyied, Asisten Daerah, Kadinsos, serta Kepala BPKAD di ruang kerja Bupati Tangerang, Gedung Setda Kab. Tangerang.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam video teleconference mengatakan, bahwa Jakarta sudah akan melakukan PSBB. Ia juga mengajukan status PSBB untuk satu wilayah Jabodetabekjur, namun ketika pemberian rujukannya hanya untuk DKI Jakarta saja, dan kita perlu mensinkronkan terkait dengan langkah-langkah di dalam PSBB karena pembatasan sosial ini hanya bisa efektif jika kita kerjakan bersama-sama.
Baca juga: Disnaker Kabupaten Tangerang Data Karyawan PHK Dampak Covid-19
“Saya nanti akan menyampaikan beberapa ide dasar yang menyangkut PSBB ini. Apa saja yang dibolehkan, apa saja yang diatur dan apa saja yang tidak diperbolehkan dalam PSBB di Jakarta,” kata Anies.
Menurutnya, jika ingin membahas tindak lanjut untuk bekerja bersama untuk menyusun 3 langkah agar 1 protap bersama-sama dan pedoman yang sama, kita harus memiliki langkah sinkronisasi yang menjadi usul kami yaitu:
- Kominfo lintas wilayah untuk bisa bertemu dan melakukan sinkronisasi data Covid-19 sehingga kita memiliki data kasus di kawasan Jabodetabekjur yang akurat.
- Pelayanan rumah sakit di Jakarta baru selesai menuntaskan sistem untuk pengelolaan pasien yang datang ke rumah sakit atau orang yang datang ke rumah sakit diberikan pelayanan terkait dengan corona virus ini sudah digunakan di semua rumah sakit akan ideal juga bila rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jabodetabek itu juga menggunakan aplikasi yang ada sehingga kita bisa melayani warga kita semua secara bersama-sama.
- Terkait dengan kebutuhan-kebutuhan bagi penanganan kasus ini, yang kita perlu sama-sama ikhtiarkan untuk dapat APD, alat tes sampai dengan kebutuhan-kebutuhan tenaga medis yang satu kawasan ini hampir sama jadi kita nanti bisa bersama-sama ketika membicarakan dengan gugus percepatan tingkat nasional untuk bisa memberikan ini sebagai satu kawasan bersama-sama jadi itu tiga hal yang nampaknya kita bahas.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, Saya kira aktivitas kegiatan dan mobilisasi masyarakat Banten terutama daerah Tangerang Raya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Jakarta, Kita harus kesampingkan perbatasan-perbatasan wilayah sehingga kita bisa mengambil suatu langkah kebijakan yang tepat.
“Bagaimana nanti mekanisme dan penerapan PSBB ini karena memang harus diketahui bersama bahwa Jabodetabek merupakan epicentrum bisnis di Indonesia jadi harus dirumuskan dengan matang dan secara bersama-sama,” beber WH.
Sementara itu, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar dalam rapat tesebut menyambut baik kebijakan PSBB ini hanya di Kabupaten Tangerang membutuhkan penyelarasan untuk jaring pengaman sosialnya seperti apa, apalagi kalau di Kab. Tangerang ini memiliki banyak sekali industri di luar kategori industri yang masih boleh beroperasi seperti industri sepatu, industri alas kaki, garmen dan lain sebagainya.
“Itu perlu pendalaman dan perhitungan yang lebih, Kita perlu kajian yang mendalam untuk menyiapkan PSBB, ” Kata Zaki. (Rls)