Bupati Irna Tandatangani Kerjasama Olah Limbah Batubara dengan PLTU Labuan
Metrobanten, Pandeglang – Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menandatangani Memorandum Of Under Standing (MOU) dengan PLTU II Labuan dalam pemanfatan Flay Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah batubara, di Ruang Garuda Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (9/9).
Kata Irna, dia sangat mengapresiasi atas kerjasama yang dilakukan. Pihaknya menilai, dengan adanya kerjasama itu Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang akan dapat memanfatkan FABA untuk kepentingan umum.
“Nanti bisa dibuat paving block atau pengerasanan jalan lingkungan. Tentu saja kerjasama yang kami lakukan untuk kepentingan rakyat masyarakat Kabupaten Pandeglang,” kata Irna, Rabu (9/9).
Baca juga: PT TNG Hasilkan Rp.80 Juta Perbulan Kelola Parkir Pasar Anyar,
Idewa Made Suci Dwi Ananta Putera, General Manager PT Indonesia Power PLTU Banten II Labuan mengatakan selama ini FABA yang dihasilkan kurang lebih mencapai 300 ton/hari. Kata dia, dari jumlah itu sudah bisa dimanfaatkan untuk membuat Paving Blok sebanyak 1000 buah/hari.
“Karena FABA ini tidak boleh keluar dalam bentuk bahan mentah, jadi kami olah menjadi Paving Blok yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum,” katanya melalui siaran tertulis.
Baca juga: Wakil Walikota Sachrudin Ajak Masyarakat Meningkatkan Rasa Peduli Terhadap Sesama
Dikatakan Idewa MSDA, dengan adanya kerjasama ini tentu FABA ini akan terserap lebih banyak untuk dimanfaatkan oleh Pemda Pandeglang.
“Nanti pengolahannya oleh Pemkab Pandeglang, untuk itu agar FABA ini bisa keluar dalam bahan mentah, Pemkab sedang mengurus izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK),” pungkasnya.
Irna menegaskan, Pemda Pandeglang menggadeng PLTU II Labuan, karena diyakininya bakal memberikan dampak positif bagi kepentingan umum secara luas.
“Walaupun visi misi Irna – Tanto sudah terlampaui. Namun masih ada jalan lingkungan yang butuh pembenahan, ini dapat kita manfaatkan untuk itu,” tandasnya.
General Manager PT Indonesia Power PLTU Banten II Labuan, Idewa Made Suci Dwi Ananta Putera mengklaim, selama ini FABA yang dihasilkan kurang lebih mencapai 300 ton/ hari. Kata dia, dari jumlah itu sudah bisa dimanfaatkan untuk membuat paving block sebanyak 1000 buah/ hari.
“Karena FABA ini tidak boleh keluar dalam bentuk bahan mentah, jadi kami olah menjadi paving block yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum,” pungkasnya. (red)