BULOG Genjot Distribusi Pasokan Beras SPHP ke Seluruh Indonesia

BULOG Genjot Distribusi Pasokan Beras SPHP ke Seluruh Indonesia
BULOG Genjot Distribusi Pasokan Beras SPHP ke Seluruh Indonesia

Metrobanten – Perum BULOG terus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras bagi masyarakat. Hingga 10 November 2025, lebih dari 603 ribu ton beras SPHP telah disalurkan sepanjang tahun ini.

Distribusi dilakukan melalui tujuh saluran resmi, mulai dari pengecer pasar rakyat, koperasi Merah Putih, outlet pangan binaan Pemda dan GPM, outlet BUMN, koperasi instansi pemerintah (TNI–POLRI), RPK BULOG, hingga ritel modern.

Salah satu langkah terbaru ialah kerja sama BULOG dengan PT Pegadaian melalui outlet BUMN untuk menggelar operasi pasar murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam program tersebut, Pegadaian membagikan kupon stimulus Rp40 ribu dan Rp50 ribu yang dapat digunakan membeli beras, minyak goreng, atau gula dengan harga terjangkau.

Penerima kupon juga otomatis menjadi nasabah baru Pegadaian. Program ini telah berjalan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia.

Selain itu, BULOG tengah menyusun kolaborasi strategis dengan jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia.

Kerja sama ini secara spesifik bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP), khususnya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dalam implementasinya, penyaluran beras SPHP ke Lapas akan melibatkan INKOPASINDO atau Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia sebagai mitra outlet resmi yang bertanggung jawab atas pendistribusian SPHP di lingkungan Lapas.

Dibalik masifnya penyaluran tersebut, BULOG tidak mengenyampingkan kualitas beras SPHP.

Pemeliharaan beras di gudang BULOG dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemeriksaan awal saat beras masuk, hingga pengawasan rutin harian, mingguan, bulanan, hingga semester.

Setiap gudang juga dijaga kebersihannya melalui sanitasi, spraying, dan fumigasi bila ditemukan indikasi hama atau penurunan mutu.

Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa BULOG terus melakukan extra effort dalam menjaga kualitas beras selama penyimpanan hingga penyaluran ke masyarakat.

“Dengan penyerapan produksi dalam negeri yang telah tembus lebih dari 3 juta ton, BULOG melakukan berbagai langkah penjaminan kualitas sebelum stok disalurkan. Kami pastikan beras yang diterima masyarakat adalah beras layak konsumsi dan sehat,” tegas Ahmad Rizal Ramdhani.

Apabila terdapat tanda-tanda penurunan kualitas, BULOG segera melakukan tindakan cepat seperti pemisahan, reprocessing (pengolahan ulang), atau pemilahan menggunakan mesin modern, sehingga hanya beras yang memenuhi standar yang akan disalurkan ke masyarakat.

Selain itu, BULOG menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out) dalam sistem pergudangan agar sirkulasi stok berjalan optimal dan tidak menumpuk di satu lokasi.

Sebelum beras SPHP disalurkan ke pasar atau dijual kepada masyarakat, BULOG selalu melakukan pengecekan ulang terhadap kualitas beras tersebut yang meliputi pengecekan secara kualitatif dan kuantitatif.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan hanya beras layak konsumsi dan sesuai standar mutu pemerintah yang dapat diterima oleh masyarakat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button