DPRD Mendorong Pemkot Tangerang Atasi Kesulitan Belajar Secara Online di Rumah

Metrobanten, Kota – Pandemi Corona tak hanya menyebabkan kekacauan dalam dunia kesehatan dan ekonomi, namun Pandemi global ini juga mengganggu sistem pendidikan di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia khusunya di Kota Tangerang, Jumat (7/8/20).
Seperti diketahui, sampai saat ini, Pemerintah masih menetapkan para peserta didik belajar secara online dari rumah. Tidak ada tatap muka di sekolah demi mengurangi penyebaran virus Corona, terlebih di wilayah yang masih ditemukan kasus COVID-19. Lalu, apakah sistem belajar online ini ada dampak negatifnya jika tidak tercapai dengan baik?.
Menyinggung terkait pembelajaran dari rumah secara online, yang kini tengah digaungkan pemerintah yang terkena dampak dari sistem pendidikan ini adalah 68 juta anak. Persoalan dasarnya adalah jika kita belajar dari rumah, maka sumber pembelajaran utama yakni sekolah harus tetap aktif. Namun tidak semua sekolah ada yang online namun juga offline.
Baca juga: MTQ Banten 2020 Digelar Via Live Streaming YouTube, di Masjid Raya Albantani
Begitu kita masuk pada pembelajaran online, tentu ketersediaan dan keterjangkauan digital infrastruktur menjadi keharusan. Karena kalau ini tidak ada, maka kebijakan belajar dari rumah tidak punya makna.
Tengku Iwan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (FPKS) mengatakan, bahwa hal tersebut pun menjadi dilema bagi masyarakat sekitar lantaran permasalahan pembelajaran di rumah yang harus menggunakan Hp maupun laptop.
Baca juga: Wahidin Halim Wacanakan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan
Menurutnya, tidak semua masyarakat ber-ekonomi sama, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga banyak siswa-siswi yang tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan maksimal lantaran tidak memiliki Hp ataupun memiliki HP namun tidak memiliki kuota untuk dapat mengikuti pembelajaran dirumah.
Untuk itu, Fraksi Partai Keadilan Sosial (FPKS) kota Tangerang mendorong Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang atasi kesulitan belajar online karena keterbatasan kuota bagi warga menenagah kebawah dan juga kemengertian orang tua terhadap teknologi. Buat sarana wifi.
“Kami Fraksi PKS mendorong pemerintah untuk membuat sarana online gratis dan terjangkau jaraknya untuk warga kota Tangerang. Sehingga siswa-siswi dengan ekonomi menengah kebawah dapat mengikuti pembelajaran seperti yang lainnya sesuai dengan intruksi pemerintah pusat,” tutur Tengku.
Hal ini diutarakannya lantaran menurutnya, Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni dengan visi Tangerang LIVE yang merupakan Liveable, Investable, Visitable, dan E-City berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) selain memudahkan dan mempercepat kerja pegawai tapi juga harus mempermudah pelayanan. Terutama dalam pendidikan terlebih disituasi pandemi saat ini.
“Untuk itu saya minta Pemkot Tangerang segera atasi hal itu, teknis kan bisa dilakukan dimana saja yang dapat dijangkau para siswa. Pastinya FPKS sangat mendorong itu. Sehingga pembelajaran secara online dapat dirasakan secara merata oleh warga kota Tangerang dimana warga dengan garis ekonomi bawah tidak diberatkan dengan situasi seperti ini, jadi kemiskinan dalam belajar tidak ada, tidak ada juga namanya kesenjangan, ” pungkas Tengku saat ditemui. (Ds)