Bertambah 6, DVI Polri Berhasil Identifikasi 40 Korban Pesawat Sriwijaya Air

Bertambah 6, DVI Polri Berhasil Identifikasi 40 Korban Pesawat Sriwijaya Air
Korban atas nama Mulyadi berhasil diidentifikasi dari pembanding sampel DNA dengan ayah kandungnya.

 

Metrobanten, Jakarta – DVI Polri hari ini berhasil mengidentifikasi 6 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Korban yang teridentifikasi bernama Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), dan Faisal Rahman (30). Lalu Andi Syifa Kamila (26), Sinta (23) dan Mulyadi (39).

“Korban (Sriwijaya Air) yang berhasil diidentifikasi bertambah enam. Hari kemarin 34, dan sekarang 6, berarti secara keseluruhan sudah berjumlah 40 (korban). Seluruh korban berhasil direkonsiliasi dengan (sampel) DNA,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (19/1/2021).

Di tempat yang sama, Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes dr Ratna menambahkan korban atas nama Mulyadi berhasil diidentifikasi dari pembanding sampel DNA dengan ayah kandungnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Curah Hujan Penyebab Banjir di Kalsel, Walhi Kritik Keras

Untuk Andi Syifa Kamila, yang juga teridentifikasi hari ini, lanjutnya, teridentifikasi dari data pembanding dengan ibu kandungnya.

Dia pun mengatakan Mulyadi dan seluruh anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air telah teridentifikasi.

“Untuk saudara keluarga Pak Mulyadi ini, alhamdulillah, dari ibu, anak, dan menantu sudah teridentifikasi semua. Jadi ada yang pakai sidik jari, ada yang pakai DNA,” kata Kombes Pol dr.Ratna.

Baca juga: Wahidin Halim Perpanjang PSBB Provinsi Banten Tahap Kelima sampai 17 Februari

Selain Andi Syifa, anggota keluarga Mulyadi yang juga menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernama Makrufatul Yeti Srianingsih dan Khasanah. Makrufatul Yeti adalah istri Mulyadi dan Khasanah adalah mertuanya.

DVI berhasil mengidentifikasi Khasanah teridentifikasi pada Selasa (12/1). Makrufatul Yeti Srianingsih dikenali pada Sabtu (16/1).

Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menambahkan tim DVI telah menerima 310 kantong jenazah. Untuk kantong properti, lanjutnya, tim DVI menerima 250 kantong, saat konferensi pers.

“Kemudian properti yang kami terima sampai saat ini sebanyak 250 kantong. Jadi tambahan keterangan properti ini, jadi properti ini tidak a catch dengan body part sehingga kami memerlukan data-data pendukung untuk analisa dan pemeriksaan,” ucapnya.

Lanjutnya, dia menyebut tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 34 korban dan 23 korban di antaranya telah diserahkan kepada keluarga. Dia pun mengatakan identifikasi masih terus dilakukan.

“Pemeriksaan yang digunakan saat ini kami lebih menitik beratkan pada pemeriksaan DNA forensik. Karena semakin lama semakin ada keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain termasuk sidik jari,” ujar Hery. (red)

Back to top button