Pratiwi Noviyanthi, Mantan Pramugari yang Bergerak Aktif Memanusiakan ODGJ

Gaya Hidup – Wanita cantik bernama Pratiwi Noviyanthi, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan warganet karena konten YouTube dan Facebook-nya.
Beda dari yang lain, Pratiwi kerap mengunggah konten YouTube yang menampilkan kepeduliannya kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Pratiwi Noviyanthi merupakan mantan pramugari di salah satu maskapai penerbangan. Setelah 8 tahun bekerja, pramugari ini memutuskan pensiun dini di tengah pandemi covid-19 dan melakukan pekerjaan kemanusiaan yang patut untuk dicontoh.
Pratiwi Noviyanthi adalah sosok yang patut dicontoh. Ia telah memanusiakan manusia. Mantan pramugari Sriwijaya Air ini sekarang aktif membantu ODGJ
Pada saat hadir menjadi bintang tamu dalam konten YouTube Intip Seleb Podcast, Pratiwi bercerita mengenai awal mula dirinya tertarik untuk peduli kepada ODGJ. Ia mengaku merasa nyaman saat berinteraksi dengan ODGJ.
“Karena awal mulanya aku ngerasa jujur nyaman banget ketika aku berinteraksi dengan ODGJ. Pertama kali di Yayasan Tasik ya. Di situ aku sempat ketemu sama Irfan Hakim juga, terus akhirnya kolaborasi kita membantu ODGJ, itu pertama kali,” kata Pratiwi dikutip VIVA, Kamis 11 Maret 2021.
“Jadi setelah itu dengan banyak orang di sana, tiba-tiba ODGJ itu maunya sama aku. Bahkan dari perjalanan Gentong ke Tasik itu perjalanan dua jam, dia pegangan aku tidak berhenti. Karena dia takut, aku gak tau trauma kenapa ya, tapi yang jelas dia merasa diri dia takut dan terancam,” katanya menambahkan.
Baca juga: Klarifikasi Kritikan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua 2021
Ternyata, pengalaman tersebut membuat Pratiwi merasa yakin bahwa ODGJ membutuhkan bantuan. “Itu menjadi pengalaman yang ngebuat aku juga yakin mereka butuh bantuan,” kata Pratiwi.
Lebih lanjut, meski sering berinteraksi dengan ODGJ, namun Pratiwi mengaku tidak takut akan dilukai. Sekali lagi, Pratiwi menjelaskan bahwa ODGJ membutuhkan bantuan.
“Enggak sama sekali (enggak takut akan dilukai). Karena aku mikir ODGJ atau disabilitas mental orang yang benar-benar membutuhkan bantuan kita, kalau bukan kita yang ngebantu siapa lagi, itu kan kesadaran dari hati kita,” kata Pratiwi.
Awal mula Pratiwi memutuskan untuk fokus membantu ODGJ ketika ia merasa nyaman berinteraksi dengan ODGJ. Menurut Pratiwi, ODGJ adalah orang yang tidak memiliki akal pikiran lagi, bahkan mereka tidak ingat kapan terakhir makan ataupun mandi.
Interaksi ini membuat Pratiwi merasa nyaman dan merasa harus membantu mereka, para ODGJ. Salah satu tempat penampungan ODGJ di Tasikmalaya bernama Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya merupakan tempat pertama kali bagi dirinya berinteraksi dengan mereka yang memiliki gangguan kejiwaan.
Pratiwi mengaku tidak takut sama sekali saat membantu ODGJ. “Enggak sama sekali. Karena aku mikir ODGJ atau disabilitas mental adalah orang yang benar-benar membutuhkan bantuan kita. Kalau bukan kita yang ngebantu, siapa lagi?,” ungkap Pratiwi.
Perempuan asal Bandung ini tidak segan-segan untuk langsung mencukur rambut, menyuapi makanan, bahkan memandikan ODGJ langsung tanpa merasa takut untuk dilukai. Ia merasa puas dan takjub jika melihat ODGJ tampak lebih bersih dan rapi. Dengan membantu seperti ini, ia belajar untuk memanusiakan manusia sesungguhnya.
Baca juga: Haji Bolot Punya Kekayaan Berlimpah, Memiliki 142 Kontrakan, 30 Rumah dan 13 Mobil
Meski banyak membantu ODGJ secara sengaja, namun ternyata Pratiwi pun juga tak jarang membantu mereka secara tak sengaja. Kadang, ketika bertemu ODGJ dan tidak membawa peralatan yang memadai, ia tetap memutuskan untuk membantu mereka. Alasannya masih sama; ingin memanusiakan manusia.
“Kalau bisa membantu saat itu kenapa tidak? Lebih cepat lebih baik daripada menunda untuk membantu mereka,” jelas Pratiwi.
Salah satu harapan Pratiwi dalam hidupnya ialah ingin memiliki rumah singgah untuk ODGJ, orang terlantar, dan siapapun orang yang membutuhkan bantuan. Sesuai dengan misi hidupnya yaitu ingin membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
Pratiwi juga mengajak para generasi muda untuk lebih peduli dan membantu orang lain dengan hati yang tulus. Pratiwi pun berharap agar kontennya terus mengedukasi dan membawa hal-hal positif kepada banyak orang. (arsa)