Alasan Wajib Menjauhkan Anak dari Asap Rokok

Alasan Wajib Menjauhkan Anak dari Asap Rokok
Terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami iritasi mata, infeksi telinga, alergi, asma, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan sindrom kematian bayi mendadak.

 

Metrobanten, Kesehatan – Asap rokok yang terpapar kepada perokok pasif lebih berbahaya daripada yang diisap oleh perokok aktif. Apalagi anak-anak dan bayi, mereka adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok.

Paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko tejadinya berbagai gangguan kesehatan dan penyakit. Bayi dan anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami iritasi mata, infeksi telinga, alergi, asma, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Indonesia menduduki peringkat 4 sebagai negara dengan konsumsi rokok tertinggi di dunia, setelah China, India dan Rusia. Pada tahun 2014, Global Youth Tobacco Survey menunjukkan bahwa 20,3% anak berusia 13-15 tahun, atau usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), sudah menjadi perokok aktif. Secara spesifik dijelaskan bahwa sebanyak 36,2% anak laki-laki, dan 4,3% anak perempuan telah aktif merokok.

Jauhkan Asap Rokok Sekarang Juga

Rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika diisap di dalam rumah, maka seluruh rumah Anda akan penuh dengan zat beracun, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat pemicu kanker (karsinogen).

Parahnya, semua zat tersebut tidak hanya ada di lokasi Anda merokok. Seluruh ruangan di dalam rumah, termasuk kamar anak dan bayi, berisiko tercemar oleh berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Selain jangkauan yang luas dan penyebarannya yang cepat, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam waktu yang lama. Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2 – 3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka.

Baca juga: Ketahui apa itu Sosiopat dan Seperti Apa Karakternya?

Lalu bagaimana cara terbaik agar buah hati kita terhindar dari asap rokok? Jangan pernah biarkan ada perokok di rumah, bahkan di luar ruangan sekalipun. Karena di mana pun Anda merokok, asapnya berisiko menjangkau anak-anak dan bayi.

Asap rokok juga bisa mengendap di lantai dan benda-benda yang ada di sekitar tempat Anda merokok. Hal ini tentu membahayakan buah hati kita, mengingat mereka sering bermain di lantai dan menyentuh benda-benda di sekitarnya.

Racun yang berasal dari asap rokok juga dapat menempel di badan, baju, rambut, dan tangan Anda. Agar aman, jangan pernah langsung bersentuhan dengan anak-anak atau bayi Anda setelah merokok. Sebaiknya cuci tangan dan muka, serta ganti pakaian dulu, agar anak-anak aman dari racun rokok.

Alasan Hal Ini Harus Dilakukan

Sebegitu berbahayakah paparan asap rokok bagi anak-anak dan bayi Anda? Patut diketahui bahwa kondisi tubuh bayi dan anak-anak masih mengalami tumbuh kembang. Jangan heran jika bayi rentan mengidap gangguan pernapasan. Asma, radang paru-paru, bronkitis, pneumonia, bronkopneumonia, dan penurunan fungsi paru-paru adalah beberapa gangguan yang bisa dialami buah hati Anda, jika terpapar oleh asap rokok atau menjadi perokok pasif dalam jangka panjang.

Selain itu, bayi dan anak yang sering terpapar asap rokok juga rentan terkena radang sinus dan infeksi telinga. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan terkena komplikasi yang bisa berujung kepada hilangnya kemampuan pendengaran.

Baca juga: Manfaat Minum Susu Sebagai Cara Hidup Sehat

Bayi yang memiliki ibu perokok berisiko lebih tinggi mengalami kematian mendadak. Selain itu, anak-anak atau bayi yang terpapar asap rokok juga memiliki risiko terkena meningitis lebih tinggi. Batuk dan pilek juga akan lebih mudah menyerang anak-anak dan bayi yang terpapar asap rokok. 

Melihat banyaknya dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan anak dan bayi, maka penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bebas asap rokok, baik di dalam maupun di luar rumah.

Sebagian orang merasa mendapatkan kesenangan dari merokok, tapi jangan biarkan kesenangan tersebut justru membahayakan keluarga tercinta di rumah yang terpapar asap rokok. Jika Si Kecil menunjukkan gejala akibat sering terpapar asap rokok, seperti sesak napas, kulit dan bibir tampak kebiruan, lemas, demam, serta berat badannya tidak bertambah, segeralah bawa Si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. (arsa)

Back to top button