Tangsel Club : Dialog Awal Tahun, Dalam Spirit Politik Damai
Metrobanten, Tangsel – Tangsel Club mengadakan acara Dialog awal Tahun bertemakan Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Spirit Politik Damai bertempat di Resto Kampung Anggrek Serpong, Sabtu (12/1/19).
Dihadiri oleh Wakil Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie, Kapolres Tangsel AKBP. Ferdy Irawan Saragih, Presiden Tangsel Club dan Budayawan Uten Sutendy, Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Politisi Intan Nurul Hikmah, Wawan Iriawan, Arsyid dan Arnold Sihite, Peniliti Indonesia Parlement School Aru Wijayanto.
Presiden Tangsel Club dan Budayawan Uten Sutendy menyampaikan beberapa tujuan diadakannya acara ini, salah satunya adalah tentang keprihatinannya atas musibah bencana alam yang terjadi di Selat Sunda.
“Pertama, bagaimana kita peduli untuk kemajuan Tangsel yang kita cintai. Kedua, keprihatinan kita atas bencana alam yang terjadi di Banten karena kejadian kemarin adalah momentum buat kita semua semoga tidak terjadi lagi di awal tahun 2019 ini. Dan yang ketiga, dalam menghadapi arus politik menjelang Pilpres (Pemilihan Presiden), kami berharap Tangsel bebas dari isue-isue yang menyesatkan hingga menjadi provokasi,” ujar Uten.
Menurut Uten, saling menghujat satu sama lain menyebabkan potensi kerawanan dan juga bobroknya generasi masa depan nantinya. Mari kita lakukan politik yang positif, lawan isue Hoaxs demi kemajuan Tangsel yang moderat.
Uten juga mengatakan, di tahun politik ini penuh pendangkalan-pendangkalan yang masiv. Oleh karena itu dirinya berharap, dengan adanya dialog-dialog seperti ini dapat melawan apa yang terjadi menjadi kebenaran sesungguhnya.
“Kami mengharap dengan adanya dialog-dialog seperti ini, kita dapat melawan apa yang telah terjadi menjadi kebenaran sesungguhnya terjadi, dan bukan hoax yang sangat memprihatinkan, yang dapat menjerumuskan masyarakat terutama Tangsel. Insya Allah dengan adanya acara ini, masyarakat Tangsel akan lebih maju, cerdas, dan religius dalam berpikir,” harap Uten.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie dalam sambutannya menyampaikan, di balik tema acara ini ada spirit. Dalam artian masyarakat menginginkan Tangsel berpolitik dengan damai.
Benyamine mengatakan, teringat sejarah di tahun 1998 saat Presiden Suharto dijatuhkan, sehingga menimbulkan perhelatan politik yang sangat menyeramkan. Akan tetapi hal itu dapat teratasi dengan baik.
“Makin kesini, Alhamdulillah politik kita berpancasila, berbudaya. Walau ada perbedaan dan ada yang menginginkan perpecahan, namun tetap dingin. Dengan kesolidan TNI dan Polri mengawal jalannya Pemilu, saya yakin keamanan akan terjaga,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Tangsel AKBP. Ferdy Irawan Saragih turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan sangat apresiasi kepada Tangsel Club dengan diadakannya acara tersebut.
“Menanggapi tema hari ini, saya sangat apresiasi kepada Tangsel Club dengan diadakannya acara hari ini. Berkaitan dengan politik tentang Pilpres 2019, ini termasuk dalam upaya-upaya membangun daya pikir yang maju untuk kemajuan Tangsel,” katanya.
Dalam hal ini Kapolres menegaskan, bahwa institusi kami sebagai kepolisian tetap berdiri netral ditengah-tengah antara dua Capres (Calon Presiden). Lurus dalam menjalankan tugas Undang-undang, serta motto dari kepolisian, melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat.
“Dalam menghadapi Pilpres, Kami berharap di Tangsel jangan sampai ada isue-isue yang akan mengacaukan atau menggagalkan Pemilu 2019,” tegasnya. (Dli)