Al Muktabar Lepas Ekspor Briket Produksi IKM Binaan Pemprov
Metrobanten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melepas ekspor perdana briket arang batok kelapa tujuan Arab Saudi produksi PT Harapan Agri, IKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Rabu (25/10/2023).
Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan pembinaan dan pendampingan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk naik kelas sekaligus memperluas lapangan kerja masyarakat.
“Dengan pembinaan yang baik, produk ekspor briket ini akan terus ditingkatkan selain produk-produk lainnya. Apalagi, pasar dari briket ini banyak tersedia dari mulai negera-negara di Eropa dan Timur Tengah,” ungkapnya.
“Ini tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten,” tambah Al Muktabar.
Pemerintah, lanjut Al Muktabar, tentu sangat mendukung dan terus mendorong UMKM lainnya untuk memperluas pangsa pasar sampai mancanegara.
“Kita mempunyai posisi yang secara kewilayahan memungkinkan. Karena kita terakses jalan tol, pelabuhan, dan faktor penghubung skema dagang lainnya yang sudah tersedia dengan baik. Tinggal dimanfaatkan saja,” ujarnya.
Dikatakan, limbah batok kelapa ini kalau tidak terolah dengan baik akan menjadi pengganggu lingkungan yakni sampah. Untuk itu, dengan adanya hilirisasi ini banyak hal yang terselesaikan.
“Mempunyai nilai tambah ekonomi dan di hulunya petani juga nanti bisa menjual tempurung kelapa ini ke penampung. Jadi tidak ada yang terbuang,” ucap Al Muktabar.
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso menambahkan, IKM PT Harapan Agri ini merupakan salah satu dari 30 IKM yang dilakukan pembinaan dari tahun 2021-2022 yang berasal dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Awalnya mereka hanya menjual di dalam negeri. Kemudian kita berikan pelatihan ekspor. Alhamdulillah sekarang ini ekspor perdana secara mandiri,” kata Babar.
Selain IKM PT Harapan Agri, dalam waktu dekat juga akan dilakukan ekspor komoditi lainnya seperti coklat, kain tenun Baduy, talas benang yang kesemua itu merupakan binaan Pemprov Banten.
Sampai bulan Oktober 2023 ini, capaian ekspor kita sudah mencapai hampir Rp10 miliar lebih. Itu semuanya berasal dari 30 IKM binaan kita.
“Ini terus kita dorong, agar IKM dan UMKM di Provinsi Banten bisa naik kelas. Agar tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang bisa melakukan ekspor,” katanya. (red)