Al Muktabar dan Kajati Tinjau Pelaksanaan Operasi Katarak dan Hernia
Hal yang sama juga dikatakan Halimah, warga Kelurahan Terondol, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Ia mengaku bahagia akhirnya bisa melakukan operasi katarak di tengah keterbatasan biaya yang ia miliki.
“Alhamdulillah pak, bersyukur banget bisa ikut operasi gratis. Kalau nunggu biaya mandiri mah kayanya tidak mungkin, apalagi BPJS saya sudah lama ga dibayar,” ucapnya.
Halimah yang datang bersama suaminya yang berprofesi sebagai petani penggarap itu mengaku mendapatkan kabar ada operasi katarak gratis dari RT di kampungnya. Ia datang ke RSUD bersama beberapa warga lainnya yang juga sudah usia lanjut dengan menggunakan ambulan yang difasilitasi oleh Bapak Lurah. “Iya, tadi ke sini sekitar 5 orang naik ambulan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, untuk
memberikan pelayanan dalam operasi katarak dan hernia, pihaknya bekerja selain menerjunkan tenaga kesehatan Dinkes Prov Banten, rsud banten, iuga mengerahkan tenaga kesehatan penugasan khusus.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Tim Baksos Pusat dan Persatuan Dokter Spesialis Mata awilayah Banten.
“Ini merupakan kolaborasi bersama tim kesehatan yang menangani,” kata Ati.
Ati menjelaskan, terdapat 25 dokter spesialis (7 bedah, 1 dokter anak, 16 dokter mata dan 1 dokter penyakit dalam) yang juga dibantu oleh (30 dokter umum, 15 perawat, 20 apoteker, 10 rekam media) dalam memberikan pelayanan tindakan operasi katarak dan hernia.
“Mereka bekerja secara shift, dari pukul 7 sd 18.00 wib karena pesertanya cukup banyak,” Alhamdulilla jumlah pasien hernia yg di operasi sebanyak 11 orang dan pasien katarak yg dioperasi sebanyak 211 orang katanya. (Hms)