Tekan Angka Laju Pertumbuhan Penduduk, DP3AP2KB Gelar Pelayanan Safari KB

Metrobanten, Tangerang – Sebagai salah satu upaya menekan angka laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang, Pemkot melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan Pelayanan Safari KB di 13 Kecamatan, Jumat (25/11/22).
Kepala seksi jaminan dan pembinaan kesertaan ber-KB Suhayati saat meninjau langsung pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di UPT Puskesmas Kunciran Baru, Kecamatan Pinang mengatakan,
Ini bentuk Pemkot Tangerang yang berkomitmen bersama untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera di tengah masyarakat Kota Tangerang.
Menurutnya, ini merupakan kegiatan event kesatuan gerak PKK KB-Kes yang dilaksenakan setiap bulan November akhir tahun, terakahir kegiatan yaitu mengenai pelayanan KB dengan beberapa acara sebelumnya.
Sedangkan untuk jumlah pasien KB ada dimasing-masing Puskesmas di 13 Kecamatan dan kita menunjuk untuk perwakilan. Sejak hari Jum’at (18/11/2022) kemarin, dan sudah ada 200
peserta yang melakukan pemasangan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dalam event tersebut.
“Ya, untuk pelaksanaan dilakukan di perwakilan setiap puskesmas di 13 Kecamatan, jadi sekarang di Kecamatan Pinang kita laksanakan di Puskesmas Kunciran Baru untuk pelayanan KB-nya,” katanya.

Lebih lanjut, Suhayati berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mengendalikan jumlah penduduk khususnya di Kota Tangerang dan yang paling utama adalah dapat mencegah stunting dan menjaga jarak kelahiran anak, sehingga anak-anak generasi penerus bangsa khususnya kota Tangerang menjadi anak yang cerdas dan berkualitas.
“Alhamdulillah, jumlah stunting di Kota Tangerang tercatat paling rendah bila dibandingkan dengan daerah lain di Banten. Kita punya tugas menurunkan angka stunting hingga Kota Tangerang menjadi zero stunting sampai 2024,” katanya.
Sementara, Kepala Puskesmas Kunciran Baru drg hj. Anna Amelia menambahkan, saat ini Puskesmas memberikan pelayanan proses KB jangka Panjang metode Implant dan IUD. Ini bagi peserta KB yang ingin menjarakkan kehamilan dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Dimana MKJP berupa IUD atau Implan dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun, tergantung dari jenisnya.
IUD dan Implan sangat cocok digunakan oleh ibu menyusui, karena tidak akan mengganggu kualitas dan volume ASI sehingga memudahkan ibu untuk menyusui secara eksklusif. Selain itu, MKJP cocok untuk peserta KB yang ingin menjarakkan kehamilan, karena peserta KB akan mudah hamil setelah IUD atau implan dicopot.
“Ya, Alhamdulillah masyarakat yang datang pada hari ini adalah perwakilan warga dari seluruh Kecamatan Pinang,” katanya. (ADV)









