Ada Yang Beda, Paripurna Istimewa DPRD Memakai Pakaian Adat Betawi

Metrobanten – Rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Tangerang ke-25, anggota DPRD dan segenap jajaran SKPD kota Tangerang memakai pakaian adat Betawi saat Paripurna Istimewa DPRD kota Tangerang, Rabu (28/2/18) di ruang rapat Paripurna, gedung DPRD.

Turidi Susanto ketua Komisi IV DPRD kota Tangerang mengatakan, pakaian adat Betawi yang di pakai oleh seluruh anggota dan jajaran SKPD maupun tamu undangan merupakan ide yang sangat bagus. Pakaian adat serta Budaya yang ada di kota Tangerang harus dilestarikan dan di ingat selalu oleh masyarakat kota Tangerang.

“Terlebih hari ini kita semua merayakan ulang tahun Perak kota Tangerang, tentunya berpakaian seperti ini harus terus di lakukan di saat-saat tertentu,” ujar Turidi saat ditemui di ruang rapat Paripurna.

Menurutnya, dengan adanya Perda Cagar Budaya di kota Tangerang, DPRD kota Tangerang meminta kepada Pemkot untuk lebih mengangkat pakaian adat Betawi Tangerang sebagai simbol di kota Tangerang.

“Ya, perda Cagar Budaya sudah ada, kita minta agar pemerintah lebih memperhatikan lagi,” tutur Turidi.

Hal serupa dikatakan oleh Muhammad Rijal dari komisi III. Rijal sangat mengapresiasi ide pemakaian adat yang dikenakan saat Paripurna tersebut, meskipun sempat di komplain Gubernur Banten Wahidin Halim dikarenakan pakaian adat Betawi yang dikenakan anggota DPRD dan para SKPD yang menyelipkan sebuah golok namun tidak membuat para anggota DPRD dan jajaran SKPD berkecil hati tapi sebaliknya yang ada di ruangan sidang ikut tertawa saat di sindir WH.

“Saya rasa tidak pengaruh dan wajar saja yang penting tidak menghilangkan esensi budayanya,” tukas Rijal usai Paripurna. (Des)

Back to top button