Dinas Lingkungan Hidup: TPS3R Mampu Kurangi 2,7 Juta Kg Sampah Setiap Tahunnya

Dinas Lingkungan Hidup: TPS3R Mampu Kurangi 2,7 Juta Kg Sampah Setiap Tahunnya
Pj Walikota Tangerang meninjau TPS3R Widatama di Nusa Jaya.

Metrobanten – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang terus melakukan pengurangan sampah. Salah satunya, yang dilakukan di Kota Tangerang ialah memaksimalkan penerapan Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R), yang kini ada di tujuh lokasi di Kota Tangerang, Rabu (15/5/24).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan, TPS3R adalah tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang dan pendauran ulang sampah pada skala kawasan atau komunal. Namun, dalam hal ini melibatkan masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar yang berpenghasilan rendah.

“Tidak main-main efek dari TPS3R, DLH Kota Tangerang mencatat setiap tahunnya sekitar 2,7 juta kilogram sampah berhasil diolah oleh TPS3R yang juga olahan sedekah sampah dan bank sampah,” ungkap Tihar.

Dikatakannya, hampir 60 persen sampah yang dikelola TPS3R juga berhasil menjadi kompos dan digunakan warga untuk penghijauan bahkan diperjualbelikan sehingga menjadi pendapatan. Tidak main-main, setiap TPS3R di Kota Tangerang sudah berpenghasilan cukup maksimal, untuk membayar pegawai, hingga peningkatan fasilitas lingkungan sekitar.

“Bahkan, banyak kisah TPS3R di Kota Tangerang menjadi wadah para warga menabung dari hasil sampah-sampah yang dikumpulkan,” katanya.

Dinas Lingkungan Hidup: TPS3R Mampu Kurangi 2,7 Juta Kg Sampah Setiap Tahunnya

Oleh karenanya, kehadiran TPS3R diharapkan dapat membantu proses pengolahan sampah kawasan. Sehingga, sampah bisa didaur ulang dan mengurangi tumpukan sampah di tempat pemrosesan akhir.

“Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang, meski tidak seutuhnya karena tetap akan ada yang tersisa,” tutup Tihar.

Lebih lanjut, Tihar menambahkan, bahwa upaya-upaya pengurangan sampah lainnya juga sudah banyak dilakukan oleh pihaknya selain TPS3R ada juga Bank Sampah aktif di 94 lokasi, dan dengan teknologi maggot menggunakan black soldier fly (ITF) ada di 1 lokasi.

“Kami berharap dengan dengan adanya TPS3R dan bank-bank sampah tersebut semakin dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalankan gaya hidup zero waste demi terwujudnya Kota Tangerang yang semakin bersih dan sehat,” katanya.

Sebab menurutnya, optimalisasi pengolahan sampah terpadu berbasis masyarakat ini tentunya menjadi penting, karena selain menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan, juga merupakan upaya pencegahan terjadinya bencana seperti banjir dan juga mencegah timbulnya berbagai penyakit.

Diketahui, di Kota Tangerang ada tujuh TPS3R yaitu,  TPST Dongkal Kecamatan Cipondoh, TPST Bina Mandiri Kecamatan Periuk, TPST Nerogtog Kecamatan Pinang, TPST Karsa Mandiri Kecamatan Neglasari, TPST Sapu Pengki Kecamatan Cipondoh, TPST Widatama Kecamatan Karawaci, TPST Benua Kecamatan Karawaci. (ADV)

Back to top button