KesbangPol Kota Tangerang Bersama BNN Lakukan Tes Urin Sopir Bus
Metrobanten, Kota – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang melakukan tes urine terhadap para sopir dan kernet Bus di Terminal Poris Plawat pada Selasa (28/5/19) dalam rangka menghadapi angkutan mudik Lebaran 2019.
Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Deni Koswara menuturkan, kegiatan yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut dilakukan kepada 30 sopir dan kernet Bus yang ada di Terminal Poris Plawat. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meminimalisir kecelakaan arus mudik Lebaran 2019.

“Ya, pemeriksaan urine dilakukan kepada para sopir serta kernet bus dalam menghadapai angkutan mudik lebaran 2019,” katanya.
Lebih lanjut, Deni berharap aktivitas mudik lebaran berjalan lancar. Kendaraan pun diharapkan tiada yang mengalami kecelakaan saat membawa pemudik pulang ke kampung maupun kembali ke Kota Tangerang.
“Kami berharap bahwa semua yang berangkat dari Tangerang, dari Terminal Poris ini pulang kembali dengan selamat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Ahmad F Hidayanto menyatakan bahwa sopir maupun kernet yang menjalani pemeriksaan urine pada hari itu berjumlah 30 orang. Hasilnya, dinyatakan negatif.
“Sementara 30 orang dilakukan cek urine dan negatif semua,” tuturnya.
Dalam kesempatan tes urin tersebut, dilakukan juga ram cek terhadap 50 Bus oleh Dinas perhubungan (Dishub) Kota Tangerang. Kabid Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang Andika Nugraha mengatakan, ram cek dilakukan terhadap 50 bus AKAP yang pemeriksaannya meliputi surat-surat kendaraan, lampu kendaraan, sistem rem, roda, wiper hingga kaki-kaki.
Dari hasil pemeriksaan, kata Andika, kendaraan angkutan mudik tersebut laik jalan. Kendati begitu, pihaknya dapat mengidentifikasi bahwa sejumlah bus masih harus mengganti peralatannya seperti mengenai lampu.
“Sampai dengan sekarang laik semua. Kita belum melakukan penahanan kendaraan untuk larangan melintas. Kalau bermasalah ringan, kita arahkan pemilik bus untuk segera melakukan penggantian,” jelas dia.
Andika melanjutkan pihaknya ingin memastikan bahwa kendaraan angkutan mudik lebaran dapat melintas dengan laik, serta para sopir maupun kernetnya tidak terpengaruh narkoba.
“Karena sangat membahayakan keselamatan,” ucapnya.
(Adv)









