Tak ada Kejelasan, Puluhan Warga Puspitek Jadi Korban Gusuran Jalan Provinsi
Metrobanten, Tangsel – Proyek jalan provinsi mulai dikerjakan membuat puluhan Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Pusat Pengetahuan Ilmu dan Teknologi (Puspitek) Tangerang Selatan terpaksa harus mengungsi.
Salah seorang warga perumahan sekaligus pensiunan Puspitek
Achiar Oemery menuding, ada kepentingan pengusaha besar dibalik tergusurnya warga perumahan tersebut.
“Saya rasa ada kepentingan pengusaha besar dibalik pembuatan jalan provinsi ini,” kata Achiar. saat ditemui wartawan di salah satu rumah makan, di bilangan Serpong, Kamis (21/03/19).
Achiar menambahkan Bagaimana tidak, tanah seluas 78 hektar yang dibeli untuk kepentingan Puspitek, tiba-tiba hilang hanya dengan tanda tangan seorang kepala Puspitek. Harusnya, tanah yang sudah dibeli pakai uang negara, itu sudah jadi aset negara, termasuk kompleks perumahan Puspitek.
“Kok, tau-tau dibikin jalan provinsi, kan harus ada laporan penghapusan aset dulu. Makanya saya pikir, ini ada kekuatan besar yang menunggangi proyek pembuatan jalan provinsi,” ujarnya.
Dilain kesempatan Pardamean Sebayang mengaku, penggusuran yang dilakukan oleh pihak Puspitek dianggap perlakuan sebelah pihak.
Hingga kini, dirinya bersama warga yang lain belum pernah mendapatkan penjelasan gamblang dari Kepala Puspitek, Sri Setyowati.
“Sampai sekarang kita belum pernah bisa mendapatkan penjelasan dari Ibu Sri. Apa yang menjadi dasar tanah perumahan warga itu digusur untuk kepentingan jalan provinsi,” pungkasnya.
(Dli)









