Kadisdik Jelaskan Data Anak Putus Sekolah di Dapodik Belum Final

Kadisdik Jelaskan Data Anak Putus Sekolah di Dapodik Belum Final
Kadisdik Jelaskan Data Anak Putus Sekolah di Dapodik Belum Final.

 

MetroBanten – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang menjelaskan bahwa data yang tercatat di Data Pokok Kependidikan (Dapodik) merupakan data berjalan, sehingga belum dapat dikatakan sebagai data final.

Hal tersebut tidak menunjukkan tingginya angka anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang.

“Jadi, perlu diingat bahwa data di Dapodik itu adalah data berjalan yang belum terverifikasi atau belum dilakukan cut off, mengingat cut off sendiri akan dilakukan nanti ditanggal 30 Agustus 2022 mendatang,” ucap Kepala Disdik Kabupaten Tangerang, Syaifullah pada Jumat (05/08/2022).

BACA JUMGA: Bupati Zaki: Pemenuhan Hak Anak Menjadi Kepedulian Bersama

Dia menjelaskan, Disdik Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 4.669 siswa jenjang SDN dan Madrasah ibtidaiah (MI) yang belum tercatat di Dapodik atau yang dikelola oleh Disdik, maupun dalam Education Management Informasi System (EMIS) yang dikelola oleh Kemenag ke jenjang SMP.

Baik di sekolah negeri, swasta maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Angka tersebut jangan dijadikan klaim bahwasanya tidak melanjutkan sekolah. Kita juga tahu bahwa ada siswa yang meneruskan proses pembelajarannya ke pesantren, lalu ada yang melanjutkan ke SMP swasta atau negeri di luar wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

BACA JUGA: Wahana Salurkan Bantuan Sosial untuk 500 Ribu Orang Penerima Manfaat

Sementara itu, untuk lulusan dari jenjang SMP ke jenjang SMA, lanjutnya, Disdik Kabupaten Tangerang kurang mengetahui angka pasti dan juga alasan siswa tidak melanjutkan sekolah. Mengingat, ruang lingkup kerja pada Disdik Kabupaten Tangerang hanya pada jenjang SD dan SMP.

“Untuk jenjang pendidikan SMA di bawah naungan Disdik Provinsi Banten. Kita juga sedang melakukan koordinasi terkait data ini dengan lembaga terkait seperti Kemenag, mengingat jenjang MI dan MTs itu dibawah naungan Kemenag,” ucapnya. (Hms)

Back to top button