Menparekraf Apresiasi ‘eKuliner Awards’ Dorong Pemulihan Ekonomi Kreatif
MetroBanten – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan “eKuliner Awards 2022” yang memberikan penghargaan kepada 18 pelaku usaha ekonomi kreatif (UMKM) subsektor kuliner atas kontribusi dan keberhasilannya dalam meningkatkan peluang usaha dan membangkitkan ekonomi.
“eKuliner Awards 2022” merupakan ajang yang diinisiasi Paxel Indonesia dan didukung Kemenparekraf/Baparekraf.
“Penghargaan ini diharapkan semakin meningkatkan semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi pelaku UMKM kuliner dalam mengembangkan usaha yang salah satunya dapat dilakukan dengan masuk ke dunia digital,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di acara “eKuliner Awards 2022” yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Penjualan dan promosi secara online kata Menparekraf terbukti efektif meningkatkan potensi kenaikan omzet UMKM kuliner.
“Total subsektor kuliner menyumbang 41 persen dari total kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional. Namun untuk ekspor, kuliner masih posisi ketiga. Pertama masih fesyen dan kedua kriya, tapi ke depan kita dorong dengan industri 4.0. Kita ingin pemasaran bukan hanya di seluruh Indonesia tapi juga dunia dengan aman, mudah, dan cepat,” kata Menparekraf Sandiaga.
BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Rau
Biaya logistik, kata Sandiaga, menjadi salah satu kendala yang dihadapi pelaku usaha kuliner dalam mengembangkan pemasaran. “Mudah-mudahan dengan kerja sama bersama ini, kita juga bisa menghadirkan solusi karena ini yang jadi keluhan dari pelaku UMKM,” kata Sandiaga.
“eKuliner Awards 2022” juga diharapkan dapat mendukung “Indonesia Spice Up the World” yang merupakan program pemerintah dalam upaya meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia, terutama untuk pasar Afrika, Australia, dan negara potensial lainnya.
Indonesia Spice Up The World juga diharapkan dapat mengembangkan dan menguatkan restoran Indonesia di luar negeri, atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspor pangan olahan, terutama bumbu rempah.
“Kalau China punya one belt one road, kita punya Indonesia Spice Up the World. Tujuannya bahwa ada 4.000 restoran Indonesia yang bisa menjadi mitra kita di luar negeri, diaspora kita, yang insyaallah nanti akan lebih mampu memperkenalkan kuliner-kuliner kebanggaan nusantara,” kata Sandiaga.
BACA JUGA: Walikota Syafrudin Apresiasi Pawai Obor Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H
Co founder Paxel Zaldy Ilham Masita mengungkapkan, sejak pelaksanaan “eKuliner Awards 2021” UMKM di dalam ekosistem Paxel tumbuh positif.
Setidaknya ada kenaikan jumlah pelaku usaha kuliner sebesar 30 persen sejak 2021. Angka ini juga diikuti dengan penyerapan tenaga kerja dari sisi UMKM kuliner sebesar 6 juta pekerja.
“Kami dapati bahwa permintaan produk kuliner banyak berasal dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, yang kemudian dikirimkan dari daerah, sehingga ekonomi di daerah semakin terbantu. Dari data Paxel, ada kenaikan omzet para pemenang eKuliner 2021 mencapai 56 persen. Ini menjelaskan secara tidak langsung bahwa UMKM kuliner di daerah sudah mampu bersaing melalui platform online,” ujar Zaldy.
Zaldy pun berharap kolaborasi Paxel dengan Kemenparekraf dapat semakin meningkatkan potensi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional, khususnya melalui subsektor kuliner.
Berikut daftar UMKM Kuliner Online pemenang penghargaan “eKuliner Awards 2022”:
- Spencer Almond Milk – Kuliner makanan beku dari Surabaya;
- Pempek Natasya – Kuliner makanan beku dari Jakarta;
- Bakwan Sowan – Kuliner makanan beku dari Surabaya;
- Lembayung Strawberry – Kuliner makanan segar dari Bandung;
- Spikoe Resep Kuno – Kuliner makanan segar dari Surabaya;
- Bogor Raincake – Kuliner makanan segar dari Bogor;
- Empal Si Babah – Kuliner makanan tahan lama dari Bogor;
- Asinan Gedong Dalam – Kuliner makanan tahan lama dari Bogor;
- Roti Unyil – Kuliner makanan tahan lama dari Bogor;
- Asla Bird Nest – Kuliner makanan beku dari Semarang;
- Tahu Baxo Bu Pudji – Kuliner makanan beku dari Semarang;
- Ayam Pio – Kuliner makanan beku dari Solo;
- Semusim Petai – Kuliner makanan segar dari Malang;
- Poffen – Kuliner makanan segar dari Magelang;
- Lunpia Cikmeme – Kuliner makanan segar dari Semarang;
- Roti Sisir Jogja – Kuliner makanan tahan lama dari Yogyakarta;
- Pia Agung – Kuliner makanan tahan lama dari Denpasar;
- Pie Susu Asli Enaaak – Kuliner makanan tahan lama dari Denpasar.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti. (Red)