Posyantek Sepatan Timur Juara 1 Lomba TTG Kabupaten Tangerang

Posyantek Sepatan Timur Juara 1 Lomba TTG Kabupaten Tangerang
Posyantek Sepatan Timur Juara 1 Lomba TTG Kabupaten Tangerang.

 

MetroBanten, Tangerang – Pos pelayanan teknologi (Posyantek) Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang meraih juara pertama Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Tahun 2022.

Penetapan juara dilakuka melalui proses penilaian yang cukup ketat. Hasilnya diumumkan pada acara puncak lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gedung Serba Guna (GSG), Puspem Kabupaten Tangerang, Senin (27/6/2022) malam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, prestasi yang diraih Posyantek Sepatan Timur merupakan sebuah keberhasilan yang luar biasa.

BACA JUGA: Bupati Tatu Bersama Apkasi Perjuangkan Nasib P3K Guru dan Honorer

Berdasarkan penilaian dewan juri, Posyantek Sepatan Timur memiliki keunggulan dalam menghasilkan teknologi tepat guna yang berhasil dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kami berharap untuk Posyantek Sepatan Timur agar dapat terus ditingkatkan, diperbaiki dan disempurnakan lagi alat-alat temuannya, sehingga alat tersebut bisa menjadi layak fungsi, layak produksi dan juga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat,” kata Dadan.

Pelaksanaan lomba TTG tahun ini diikuti 30 peserta/inventor dari 18 kecamatan dan berasal dari kalangan masyarakat umum serta sekolah, baik SMP maupun SMA/SMK/sederajat di Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Antisipasi PMK, DKPPP Kota Serang Lakukan Vaksinasi Hewan Ternak

Sementara itu, inventor Posyantek Kecamatan Sepatan Timur, Rizky Ria Kumaladewi menjelaskan berkat alatnya tersebut dirinya berhasil meraih juara pertama dan berhak mewakili Kabupaten Tangerang pada lomba TTG tingkat provinsi.

“Alat berupa box maggot ini sudah terintegrasi dengan perangkat digital, yang dimana warga dapat membuang sampah organik rumah tangganya ke dalam box yang berisi anak maggot,” ujar Rizky.

Ia menjelaskan, anak maggot itu dapat dipanen sesudah 10 hari, dalam hal pemanenan tersebut nantinya warga dapat menukarkan 1kg maggot menjadi saldo senilai Rp 2.500 yang otomatis langsung masuk dalam aplikasi yang telah dibuat oleh pihaknya.

“Kami juga telah melakukan kemitraan oleh beberapa warung untuk bekerjasama dalam membelanjakan saldo dari aplikasi itu, kemudian jika sudah belanja tim akan merekapitulasi data jadi saldonya akan berkurang. Saat ini kita sudah ada 30 box maggot tersebar di 30 rumah warga,” ucapnya. (red)

Back to top button