Polres Metro Tangerang Kota Gelar Apel Operasi Lilin 2018
Metrobanten, Kota – Polres Metro Tangerang Kota menggelar Apel Operasi Lilin Jaya 2018 dalam suasana yang penuh dengan semangat kebersamaan di halaman Loby Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (22/12/18).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, Apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat
solidaritas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Menurutnya, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional.
Realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi,
serta peningkatan terhadap kebutuhan pokok
khususnya bahan pangan. Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama.
Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu
melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Solidaritas dan sinergitas yang baik di antara para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan.
“Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI
dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Lilin 2018”, yang melibatkan 167.783 personel pengamanan,” ujarnya.
Dikatakannya, Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas I, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua dimana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018.
“Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat potensi aksi terorisme,sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut,maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Kapolres juga mengatakan, terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya jalan tol di Selapanjang-Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam pengamanan Operasi Lilin Jaya 2018 kali ini, cenderung lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
“Kendati demikian, kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah dipetakan, serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat,” pungkasnya. (Des)









