Ruben Neves Memberi Wolves Kemenangan 2-1 Melawan Brentford
BRENTFORD – Gelandang Wolverhampton Wanderers Ruben Neves mencetak gol di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 di markas Brentford pada pertandingan Liga Inggris Sabtu yang dihentikan sementara karena alasan keamanan.
Pemain internasional Portugal Neves mencetak gol pada menit ke-78, melepaskan tembakan dari jarak 20 yard menyusul upaya tim yang brilian saat tim tamu membalas setelah gol pembuka Joao Moutinho dibatalkan oleh Ivan Toney dari Brentford.
Hasil tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan Wolves menjadi enam pertandingan di semua kompetisi, dengan tim urutan kedelapan asuhan Bruno Lage terlihat kuat dalam mengejar kualifikasi Eropa.
“Ini adalah awal yang sangat baik tahun ini, tiga kemenangan di Liga Premier dan satu kemenangan di Piala (FA) dan kami datang dengan mentalitas yang tepat,” kata Lage kepada BBC.
“Jadi tiga poin, gol bagus dan saya pikir kami mengendalikan permainan dengan bola, itulah mengapa saya senang hari ini dengan anak-anak saya.”
Sebelumnya, kedua tim memainkan babak pertama yang berkepanjangan setelah drone yang melayang di atas Brentford Community Stadium menghentikan pertandingan selama 19 menit.
Wolves, yang kehilangan pemain andalan Raul Jimenez karena cedera, tidak dapat memanfaatkan peluang mereka di babak pertama tetapi memiliki awal yang solid setelah turun minum ketika Moutinho mencetak gol pada menit ke-48.
Pemain berusia 35 tahun itu memainkan satu-dua yang cerdik dengan Nelson Semedo di tepi kotak sebelum menendang bola ke sudut bawah dengan bagian luar kakinya.
Brentford merespons pada menit ke-71 dengan Toney melepaskan tendangan voli dari tendangan bebas Bryan Mbeumo, tetapi mereka tidak memiliki jawaban untuk gol Neves.
Wolves hampir menambah gol ketiga di masa tambahan waktu ketika pemain pengganti Adama Traore memasukkan bola ke tiang dekat, tetapi usahanya dianulir karena offside setelah pemeriksaan VAR.
Pertandingan berakhir dengan manajer Brentford Thomas Frank mendapatkan kartu kuning kedua karena memprotes dengan wasit ketika tim promosinya mengalami kekalahan keempat berturut-turut di liga.
“Itu pertandingan yang cukup gila. Saya pikir jika kita melihat sepak bola, kami memulai dengan fantastis hingga jeda dengan drone dan dua hal gegar otak,” kata Frank, merujuk pada bentrokan kepala antara Mathias Jensen dan Rico Henry di babak pertama.
“Saya pikir kami brilian, pasti tim terbaik di lapangan. Agresif, bagus saat istirahat, tetapi setelah itu Wolves lebih baik.
“Kami 100% tidak pantas kalah sama sekali, ini setidaknya seri… Kami berjuang untuk mendapatkan poin pada saat ini, tetapi kabar baiknya adalah mereka tampil bagus.”
(Arsa)
